Gregoria Mariska Tuntaskan Penantian Seperempat Abadoke

Gregoria Mariska Tuntaskan Penantian Seperempat Abad

 Gregoria Mariska Tuntaskan Penantian Seperempat Abad

Jakarta - Kristin Yunita terkejut Indonesia baru meraih gelar juara dunia junior bulutangkis lagi. Dia tak menyangka predikat kampiun yang didapatkannya awet sampai 25 tahun.
Kristin menjadi juara dunia junior 1992. Waktu itu, dalam pertandingan babak final di Istora, pebulutangkis asal Djarum Kudus tersebut mengalahkan pemain China, Yao Jie, dengan skor 12-11, 11-1.

Baru setelah 25 tahun kemudian, predikat juara dunia junior di sektor tunggal putri menjadi milik Indonesia. Adalah Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil mendapatkannya. Gregoria juga mengalahkan pemain China, Han Yue, 21-13, 13-21, 24-22 di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

"Saya senang, pasti senang dan ada terkejutnya. Kok bisa sampai 25 tahun baru ada juara tunggal putri lagi," kata Kristin yang dihubungi detikSport, Selasa (24/10/2017).

Kristin berpesan agar Gregoria bekerja ekstra keras setelah sukses itu. Dia berharap agar Gregoria, pemain asal PB Mutiara Bandung tersebut, melaju lebih kencang di level dewasa.
"Gregoria harus tetap latihan karena (juara dunia junior) ini belum apa-apa, ini baru awal sekali. Dia harus konsisten, nggak boleh merasa sudah juara dunia junior kemudian merasa cukup. Ini baru awal sekali, sebab yang penting nanti prestasi di senior," Kristin menuturkan.

Gregoria Harus Siap Menderita untuk Naik Level

Selain itu, Kristin meminta agar Gregoria bersama PBSI dan pelatih pandai-pandai menjaga lajunya. Termasuk berhati-hati agar tak cedera. Dia berkaca kepada prestasinya yang mulai melorot setelah cedera achilles kiri.

Selain itu, Kristin, yang hijrah ke Malaysia untuk menjadi pelatih tapi kemudian memilih menjadi ibu rumah tangga itu, menilai persaingan saat tunggal putri saat ini cukup ketat. Di sisi lain, godaan juga makin banyak.

"Setelah juara itu saya langsung masuk pelatnas. Nah, saat tampil di Swiss Open saya cedera archilles kiri. Selama masa penyembuhan, sampai enam bulan jadi agak down karena ranking turun banget. Padahal, sempat masuk 20 besar dunia. Sejak itu sulit naik," kata Kristin.

"Karena sudah di pelatnas, jangan lupa kalau masuk pelatnas itu susah. Makanya, Gregoria dan pemain lain harus lebih kerja keras, harus dimanfaatkan, jangan keenakan," ujar perempuan 42 tahun itu.


pokerjazz.website

"Gregoria harus lebih kerja keras lagi. Yang saya tahu, permainan bolanya lumayan, skill lumayan, mungkin harus tambah, harus mau menderita, kalau nggak malah akan susah nantinya," ujar dia.


from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2zMC7Da

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Gregoria Mariska Tuntaskan Penantian Seperempat Abadoke"

Post a Comment