WOW !!! DINA PELANTUN SABUN COLEK DITIPU RP 4,5 M

WOW !!! DINA PELANTUN SABUN COLEK DITIPU RP 4,5 M -  Pedangdut Dina Fitriya, atau yang akrab disapa Dina Sabun Colek diketahui telah ditipu rekan bisnisnya dalam kasus pengadaan barang berupa koper yang berisi perlengkapan umrah sebanyak 5000 buah. Kerugian Dina Sabun Colek pun dikabarkan mencapai angka Rp4,5 miliar rupiah.

Dalam kasus tersebut, Dina yang merupakan artis Star Media Nusantara (SMN) memang sempat menyatakan bahwa ia baru saja mengirim 255 buah koper beserta isinya kepada pihak travel umrah Syuhada dengan diiming-imingi pembayaran tagihan tujuh hari setelah barang itu sampai. Perkopernya Dina mengaku mematok harga sebesar Rp900 ribu per koper.

Namun sejak awal, pihak Syuhada telah membuat perjanjian kerja sama sebanyak 5000 buah koper dan isinya. Oleh karenanya, Dina yang telah memesan 5000 buah koper kepada distributor merasa rugi lantaran 255 buah koper belum dibayar, sementara sisanya sedang dalam tahap penyelesaian untuk dikirim secara bertahap.

Mengaku ingin mengantisipasi munculnya kejadian buruk, wanita kelahiran Ngawi ini melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Ia bahkan melaporkan dua orang pengurus travel umrah yang diketahui terlibat dengan bisnis ini. Agen Poker Terbesar di Indonesia 

"Jadi gini, kenapa juga kita melaporkan pihak Syuhada ke kepolisian, karena kita menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang mana komunikasi via WhatsApp sudah dilakukan tapi ada indikasi, tidak ada iktikad baik," ujar Adi Kurnia Setiadi, selaku kuasa hukum Dina yang ditemui di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2017).

"Dalam kasus ini kita melaporkan dua orang, yakni Muhammad Jainuri dan Teten Indra," tambahnya.

Sementara itu komunikasi antara keduanya dikabarkan baik, meski dalam dua minggu belakangan ini mulai berkurang. Bahkan laporan Dina dan kuasa hukumnya mengenai penipuan tersebut dibuat lantaran dirinya yang sempat mendatangi kantor Syuhada tidak pernah mendapatkan respons yang baik. Agen Bola Terpecaya

"Sudah (samperin). Sudah datang lima kali tapi tidak digubris," papar Dina.

"Iya, jadi kami sudah pernah datang lima kali namun kantor tersebut tutup, tidak ada orang satupun dan bahkan kantor tersebut digembok," sambung Yunus, kuasa hukumnya.

Menurut kuasa hukum Dina, agen tur dan travel yang berurusan dengannya bukan merupakan agen yang ilegal. Pasalnya perusahaan tersebut telah mendapatkan izin berbisnis dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Untuk legalitas, travel tersebut berada di jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat, yang didirikan berdasarkan akta notaris no.129 dan di sahkan pada 20 Januari 2016 yang telah mendapatkan SK dari Menteri Hukum dan HAM," tutur Yunus.

"Dalam hal ini perusahaan Syuhada diwakili oleh Muhammad Zainuri artinya resmi. Tapi kita harus memberikan keamanan kepada jamaah haji dan umrah terhadap nilai investasi yang dilakukan kepada perusahaan tur dan travel," sambungnya.

Lebih jelasnya, Dina mengaku hanya bisa pasrah dan berharap agar uangnya bisa dibayarkan sesuai dengan kesepakatan mereka bersama. Ia bahkan menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk tak lagi mudah percaya.

"Harapan ya dibayarkan sesuai dengan kewajiban, dan menjadikan ini pelajaran saja buat Dina. Mungkin saya terlalu mudah percaya sama orang apalagi yang bawa-bawa agama, itu benar-benar harus berhati-hati lagi," kata Dina.

"Kadang ucapan yang baik yang bawa-bawa agama ternyata tidak semua sesuai dengan kenyataannya," tandasnya.

# Sumber

from Coretan Penaku http://ift.tt/2uYXHES

Tweet

Subscribe to receive free email updates: