MUI Persoalkan Tarawih Akbar Pemprov DKI Jakarta


MUI Persoalkan Tarawih Akbar Pemprov DKI Jakarta - Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar Tarawih Akbar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.Agen Bola Terpercaya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, acara tersebut digelar pada 26 Mei 2018.

Acara tersebut mendapat kritik dari salah satu petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

MUI Persoalkan Tarawih Akbar Pemprov DKI Jakarta

Cholil mempertanyakan mengapa Pemprov DKI harus mengadakan salat berjamaah tersebut di lapangan Monas dan bukannya di Masjid Istiqlal.Agen Casino Terbaik

"Saya kok ragu ya kalau alasannya tarawih di Monas untuk persatuan, logikanya apa ya? Bukankah Masjid Istiqlal yang megah itu simbol kemerdekaan, kesatuan, dan ketakwaan? Sebab sebaik-baik salat itu di masjid, karena memang tempat sujud. Bahkan Nabi SAW selama Ramadan itu iktikaf di masjid, bukan di lapangan," papar Ketua Komisi Dakwah MUI tersebut, Sabtu (19/5/2018).

Ia juga mempertanyakan komunitas mana yang ingin disatukan di saat seluruh Umat Muslim berdoa dalam Tarawih tersebut.Agen Poker Indonesia Terbesar

"Marilah yang sehat menggunakan logika kebangsaan dan keagamaan. Jangan menggunakan ibadah mahdhah sebagai alat komunikasi yang memunculkan riya alias pamer. Salat Id aja yang untuk syiar masih lebih baik di masjid kalau bisa menampungnya, meskipun ulama ada yang menganjurkan di lapangan. Karena syiar, tapi masjid masih lebih utama," tuturnya. (*)

#Sumber

from Coretan Penaku https://ift.tt/2Gx8esS

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MUI Persoalkan Tarawih Akbar Pemprov DKI Jakarta"

Post a Comment