Polemik Investasi Tiongkok Ke Brunei Darusalam
Polemik Investasi Tiongkok Ke Brunei Darusalam - Kesepakatan investasi besar yang diteken China dan Brunei Darussalam mengundang berbagai spekulasi, khususnya ekonomi di negara Brunei, yang kaya akan minyak dan gas tersebut.
Diketahui bahwa China, menyelesaikan fase pertama industri yang mereka buka di wilayah pulau Muara Besar, Brunei. Proyek itu disebut menjadi proyek investasi terbesar dari luar negeri yang pernah diterima oleh Brunei.Agen Bola Terpercaya
Diketahui bahwa proyek di pulau Muara Besar dikendalikan oleh perusahaan asal China, Hengyi Group. Di wilayah itu tengah dibangun gedung refinery ‘penyulingan’ dan kompleks petrokimia terbesar yang memiliki jembatan dan jalur koneksi menuju Bandar Seri Begawan.
Tak hanya itu, muncul pula pro dan kontra soal dugaan orang-orang yang datang dari China, dijadikan pekerja, padahal pemerintah Brunei disebut membuka investasi ini akibat meningkatnya jumlah generasi produktif tak bekerja di negara itu. Kompleks Muara Baru, nantinya ditargetkan bisa membuka hingga 10 ribu lapangan kerja termasuk bagi para lulusan baru.
Cadangan minyak Brunei, sebenarnya masih sangat banyak dan diperkirakan baru akan berkurang signifikan dalam 20 tahun ini. Namun, Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah ingin melakukan reformasi, agar negara itu siap dan tak tergantung dengan cadangan minyak saja.
Brunei merupakan negara kaya minyak dan gas yang hanya memiliki sekitar 420 ribu penduduk. Mereka hidup dengan sangat sejahtera, bebas pajak, mendapatkan subsidi perumahan, bebas biaya pendidikan, dan kesehatan.Agen Poker Indonesia Terbesar
Menurut sumber media China, Sultan Hassanal Bolkiah selain melakukan reformasi ekonomi juga ingin membereskan masalah korupsi yang masih sarat terjadi di kalangan pejabat Melayu di negara itu. (asp)
#Sumber
from Coretan Penaku https://ift.tt/2IZc8wX
0 Response to "Polemik Investasi Tiongkok Ke Brunei Darusalam"
Post a Comment