BPBD Kewalahan Atasi Kekeringan di Purworejo

BPBD Kewalahan Atasi Kekeringan di Purworejo

http://ift.tt/2tX39Fi

Purworejo - Musim kemarau di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mulai dirasakan dampaknya oleh warga. Sedikitnya 50 desa dari 10 kecamatan sudah mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Untuk mengatasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo mulai melakukan dropping air ke sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih tersebut.

Pihak BPBD sudah menyiapkan sebanyak 1.350 tangki air bersih yang akan didistribusikan ke semua wilayah yang mengalami kekeringan. Namun, di tengah-tengah kesibukan melakukan dropping air ke sejumlah wilayah, ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh BPBD Purworejo.

Kasi Kedaruratan BPBD Purworejo, Sigit Ahmad Basuki menuturkan, jika sekarang BPBD Purworejo hanya mempunyai dua armada mobil tangki untuk pendistribusian air bersih. Padahal untuk membawa air sebanyak itu dan bisa mencapai ke 50 desa yang terdampak kekeringan, idealnya dibutuhkan minimal enam armada mobil tangki.

"Ya kami merasa kewalahan jika air sebanyak kurang lebih 1.350 tangki itu hanya menggunakan dua mobil," ungkap Sigit kepada detikcom Selasa (22/08/17).

"Belum lagi nanti jika jarak lokasi jauh dan terpencil padahal kita juga harus bolak-bolik untuk mengirim daerah lain, waktunya bisa habis di jalan, bahkan kadang sampai malam," lanjut sigit.

Sigit berharap akan segera ada bantuan mobil lain untuk pendistribusian air bersih. Jika tahun sebelumnya ada tiga unit dari BPBD dan masih dibantu oleh mobil tangki dari Bakorwil, PMI dan PDAM, namun tahun ini hanya tersisa dua.

"Kami juga sudah mengajukan bantuan ke Bakorwil di Magelang tapi katanya mobil masih rusak, terus ke PMI dan PDAM juga tapi sampai sekarang belum turun. Surat ke provinsi juga sudah kami layangkan," beber sigit lagi.

Kendala lain yang harus dihadapi yaitu tempat pengambilan air bersih yang berada di kantor PDAM Kutoarjo yang dirasa jauh. Padahal di kota juga terdapat PDAM yang seharusnya bisa melayani pengisian air bersih itu untuk bantuan kekeringan. Hal tersebut dirasa kurang efektif karena harus bolak-balik dari kota kemudian ke lokasi kekeringan lagi.

Daerah Purworejo yang berbukit-bukit serta akses jalan yang sulit membuat dropping air bersih tersebut juga menemui kendala lain.


http://ift.tt/2uIr7DJ

"Salah satu yang terberat adalah di Desa Donorejo, Kecamatan Purworejo. Jalannya sangat curam, bahkan muatan tangki 5.000 liter harus dibuang 2.000 liter dulu agar bisa naik sampai lokasi karena mobil tidak kuat dengan beban 5.000 liter itu, kan sayang harus terbuang sia-sia," pungkasnya.

Pihak BPBD mencemaskan jika dropping air bersih itu tidak bisa mencapai seluruh wilayah yang membutuhkan dan tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Namun demikian, dengan kurangnya armada mobil tangki dan kendala lain, diharapkan warga tetap bersabar untuk menunggu sampai air bersih itu datang.



from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2wt0aIU

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BPBD Kewalahan Atasi Kekeringan di Purworejo"

Post a Comment