Poktan Cempiring Panen Perdana Tanaman Bit Merah

Penulis : Dimaz Akbar
Rabu 12 Juli 2017

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari beserta segenap jajaran DKPP bersama Ketua Poktan Rahmad Yogi Melakukan Panen Perdana Tanaman Bit Merah


Probolinggo,KraksaanOnline.com – Kelompok Tani (Poktan) Cempiring di Dusun Tanjung Kidul Desa Karanganyar Kecamatan Paiton melakukan panen perdana tanaman bit merah, Senin (10/7/2017). Tanaman yang biasanya tumbuh di dataran tinggi ini mampu dikelola dengan baik oleh kelompok tersebut sehingga bisa tumbuh dengan subur di dataran rendah.
Tanaman bit merah ini ditanam di lahan pertanian yang hanya berukuran kurang lebih 400 meter persegi. Tanaman ini dikembangkan dengan baik oleh Ketua Poktan Cempiring Rahmad Yogi Samantha yang memang sudah dikenal sebagai perintis tanaman organik di Kabupaten Probolinggo.
Panen perdana tanaman bit merah yang akarnya berbentuk serabut ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari beserta segenap jajaran DKPP.
Rahmad Yogi Samantha mengungkapkan bahwa tanaman bit merah ini merupakan inovasi kelompoknya yang ditanam pada 10 April 2017 lalu. Setelah berusia minimal 2 bulan, buah ini sudah bisa dipanen. "Buah ini bisa bertahan dibudidayakan di dalam tanah (tidak dipanen) maksimal selama 4 bulan, kata Yogi.
Menurut Yogi, tanaman bit merah ini biasanya tumbuh di daerah Malang yang merupakan wilayah dataran tinggi dan memiliki suhu yang sangat dingin. Tetapi pihaknya bisa menumbuhkan tanaman itu di pekarangan rumah yang hanya 2 mdpl.
Suhu atas tanah di Probolinggo ini jauh lebih panas dibandingkan di Malang. Saya menyiasati dengan menurunkan suhu di bawah tanah. Sehingga akar bisa tumbuh dan memungkinkan tanaman tetap bisa hidup, jelasnya.
Panen perdana ini merupakan bukti bahwa inovasi pertanian harus dikembangkan. Dengan pola budidaya ini jelas Yogi tentunya akan dapat membantu masyarakat terutama petani di dataran rendah. Sebelumnya, untuk menikmati tanaman khas dataran tinggi, masyarakat dataran rendah harus menunggu panen wilayah dataran tinggi.
Dengan cara budidaya ini, maka seluruh petani bisa menanam apapun yang ditanam di dataran tinggi, termasuk buah bit merah yang umumnya tumbuh di dataran tinggi. Sistem pertanian ini juga menjamin ketahanan pangan, karena produksi kita akan melimpah dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, terangnya.
Yogi menerangkan di tanah seluas 400 meter persegi bisa ditanami hingga 1.000 umbi tanaman bit merah dengan asumsi panen seberat 100 kilogram. Penjualan buah bit merah segar dipatok sebesar Rp 35.000 per kilogram.
Harga itu sudah murah, karena di Supermarket harga jualnya biasanya di atas Rp 50.000 per kilogram. Kami juga menjual buah bit merah dengan kemasan botol kecil dengan harga jual Rp 6.000 per botol. Setiap kilogram buah bit segar bisa diproduksi menjadi 15 botol siap jual, paparnya.
Sementara Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Poktan Cempiring. Harapannya inovasi ini mampu ditularkan dan ditiru oleh petani lain yang ada di Kabupaten Probolinggo.
"Poktan Cempiring sendiri merupakan salah satu Poktan yang dijadikan percontohan organik di Kabupaten Probolinggo. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Poktan Cempiring ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, katanya.
Menurut Hasyim, kelompok ini tidak hanya membina petani di desanya saja, tapi juga sudah ada 10 desa di Kecamatan Paiton dan Kotaanyar yang dibina untuk Go Organic. "Dengan menggunakan organik, maka ketergantungan petani terhadap pupuk kimia akan berkurang, pungkasnya. (maz)


from Berita Anyaran http://ift.tt/2tO1sf4

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Poktan Cempiring Panen Perdana Tanaman Bit Merah"

Post a Comment