Kemhan dan KKIP Tinjau Fasilitas dan Kemampuan Galangan Kapal Pembuat Kapal BCM TNI AL di Batam
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Dr. Widodo didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo bersama beberapa pejabat Kemhan dan juga Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) melakukan kunjungan ke perusahaan galangan kapal swasta nasional di Batam, PT Batamec Shipyard, Kamis (20/7).
Kunjungan ini dalam rangka melihat secara langsung fasilitas dan kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan galangan kapal swasta nasional tersebut yang saat ini juga sedang mengerjakan pembuatan kapal tanker atau kapal Bantu Cair Minyak (BCM) pesanan dari TNI Angkatan Laut.
Kunjungan Sekjen Kemhan beserta rombongan diterima langsung oleh Direktur PT Batamec Shipyard Mulyono Adi yang didampingi oleh Vice President PT Batamec Shipyard Heronimus dan juga karyawan lainnnya. Kunjungan didahului dengan pemaparan oleh pihak PT Batamec Shipyard dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung ke fasilitas produksi yang dimiliki galangan kapal tersebut.
Sekjen Kemhan dalam kesempatan tersebut mengatakan, kunjungan ini dalam rangka ingin melihat secara lansung fasilitas dan kemampuan PT Batamec Shipyard. Karena PT Batamec Shipyard sudah cukup lama bekerjasama dengan Kemhan dan TNI, bahkan saat ini sedang proses satu buah kapal BCM yang kontraknya pada awal 2017. Sebelumnya, PT Batamec Shipyard juga overhaul beberapa KRI dan ini menunjukan sudah cukup lama.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan kapal terkait kebijakan pemerintah saat ini mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan juga kebijakan modernisasi kekuatan Alutsista TNI AL, maka tidak mungkin hal tersebut dapat dipenuhi dan dikerjakan oleh PT PAL atau BUMN lainnya, akan tetapi harus menggandeng juga seluruh industri galangan kapal dalam negeri.
“Dari konsekuensi tersebut, untuk itu Kemhan dan TNI berupaya proaktif untuk selalu melihat galangan kapal mana yang potensial dan memiliki kemampuan produksi guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI AL”, jelas Sekjen Kemhan.
Sementara itu, Direktur PT Batamec Shipyard mengampaikan ucapan terima kasih atas kesempatannya dikunjungi oleh Kemhan dan KKIP. Menurutnya hal ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh jajaran PT Batamec Shipyard.
Melalui kunjungan ini, Lebih lanjut pihaknya berharap kepada Kemhan selaku pembina industri strategis dalam negeri akan dapat mengenal lebih jauh dan dapat melihat langsung fasilitas dan kapabilitas yang ada dan juga kapal-kapal yang telah sukses dibangun oleh PT Batamec Shipyard.
Selain itu, lebih lanjut PT Batamec Shipyard juga berharap mendapatkan sumbang saran dan masukan dari Kemhan dan KKIP untuk kemajuan yang lebih baik kedepan, sehingga PT Batamec Shipyard yang juga sebagai bagian dari anak bangsa dapat turut berpartisipasi dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI. (BDI)
Kunjungan ini dalam rangka melihat secara langsung fasilitas dan kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan galangan kapal swasta nasional tersebut yang saat ini juga sedang mengerjakan pembuatan kapal tanker atau kapal Bantu Cair Minyak (BCM) pesanan dari TNI Angkatan Laut.
Kunjungan Sekjen Kemhan beserta rombongan diterima langsung oleh Direktur PT Batamec Shipyard Mulyono Adi yang didampingi oleh Vice President PT Batamec Shipyard Heronimus dan juga karyawan lainnnya. Kunjungan didahului dengan pemaparan oleh pihak PT Batamec Shipyard dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung ke fasilitas produksi yang dimiliki galangan kapal tersebut.
Sekjen Kemhan dalam kesempatan tersebut mengatakan, kunjungan ini dalam rangka ingin melihat secara lansung fasilitas dan kemampuan PT Batamec Shipyard. Karena PT Batamec Shipyard sudah cukup lama bekerjasama dengan Kemhan dan TNI, bahkan saat ini sedang proses satu buah kapal BCM yang kontraknya pada awal 2017. Sebelumnya, PT Batamec Shipyard juga overhaul beberapa KRI dan ini menunjukan sudah cukup lama.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan kapal terkait kebijakan pemerintah saat ini mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan juga kebijakan modernisasi kekuatan Alutsista TNI AL, maka tidak mungkin hal tersebut dapat dipenuhi dan dikerjakan oleh PT PAL atau BUMN lainnya, akan tetapi harus menggandeng juga seluruh industri galangan kapal dalam negeri.
“Dari konsekuensi tersebut, untuk itu Kemhan dan TNI berupaya proaktif untuk selalu melihat galangan kapal mana yang potensial dan memiliki kemampuan produksi guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI AL”, jelas Sekjen Kemhan.
Sementara itu, Direktur PT Batamec Shipyard mengampaikan ucapan terima kasih atas kesempatannya dikunjungi oleh Kemhan dan KKIP. Menurutnya hal ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh jajaran PT Batamec Shipyard.
Melalui kunjungan ini, Lebih lanjut pihaknya berharap kepada Kemhan selaku pembina industri strategis dalam negeri akan dapat mengenal lebih jauh dan dapat melihat langsung fasilitas dan kapabilitas yang ada dan juga kapal-kapal yang telah sukses dibangun oleh PT Batamec Shipyard.
Selain itu, lebih lanjut PT Batamec Shipyard juga berharap mendapatkan sumbang saran dan masukan dari Kemhan dan KKIP untuk kemajuan yang lebih baik kedepan, sehingga PT Batamec Shipyard yang juga sebagai bagian dari anak bangsa dapat turut berpartisipasi dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri guna memenuhi kebutuhan Alutsista TNI. (BDI)
★ Kemhan
from Indonesia Teknologi http://ift.tt/2uimKBT
0 Response to "Kemhan dan KKIP Tinjau Fasilitas dan Kemampuan Galangan Kapal Pembuat Kapal BCM TNI AL di Batam"
Post a Comment