Keraton Yogyakarta Menggelar Wisata Budaya Garebeg Sawal 2017

Kota Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pendidikan, juga berkembang sebagai kota wisata yang penuh pesona. Kota Yogyakarta sebagai kota wisata memiliki beragam obyek wisata menarik. Obyek wisata menarik di Yogyakarta terdiri atas : wisata alam, wisata budaya dan wisata edukasi. Salah satu wisata budaya menarik di Yogyakarta adalah Garebeg Sawal.
Wisata Budaya Garebeg Sawal 2017 di Kraton Jogja. Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Wisata Budaya Garebeg Sawal 2017 di Kraton Jogja. Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Garebeg Sawal merupakan tradisi Lebaran yang digelar Keraton Yogyakarta. Grebeg Sawal adalah upacara adat keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang diselenggarakan setiap 1 Sawal penanggalan Hijriyah, atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Upacara ini biasanya dilangsungkan di sekitar Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Garebeg Sawal dikenal juga dengan istilah Ngabekten Sultan.

Tradisi Grebeg Sawal merupakan simbol Hajad Dalem (sedekah) serta kedermawanan Sultan kepada rakyatnya. Inti upacara ini adalah pelepasan Gunungan Lanang yang kemudian diperebutkan oleh masyarakat.

Gunungan Lanang menjadi bahan rebutan massa. Sementara rakyat berebut isi Gunungan Lanang, pihak Keraton menggelar upacara Ngabekten Sungkeman Abdi Dalem Kakung. Tradisi ini tak ubahnya tradisi khas Lebaran suku Jawa, sungkeman. Bedanya, tradisi ini melibatkan kerabat Keraton Yogyakarta, Bupati, dan Walikota di provinsi DIY untuk melakukan sungkem kepada Sri Sultan Hamengkubuwono.

Pada Tradisi Ngabekten atau Garebeg Sawal dan Gunungan Sawal akan diarak 7 buah Gunungan. Gunungan tersebut akan diperebutkan di tiga tempat.

Tujuh gunungan tersebut terdiri dari tiga gunungan jaler/lanang, satu gunungan estri/wadon, satu gunungan darat, satu gunungan gepak, dan satu gunungan pawuhan.

Sebanyak 5 gunungan dibawa ke masjid Besar Kauman. Satu gunungan lanang dibawa menuju Kadipaten Puro Pakualaman. Satu gunungan lagi dibawa ke Kepatihan, kompleks kantor Gubernur DIY.
Prosesi Hormat Dwaja oleh Dwaja Dara pada Garebeg Sawal 2107. Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Prosesi Hormat Dwaja oleh Dwaja Dara pada Garebeg Sawal 2107.
Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Prosesi gunungan akan dilakukan di depan pagelaran Keraton Yogyakarta di Alun-alun Utara. Lima gunungan di bawa menuju Masjid Besar Kauman untuk didoakan sebelum diperebutkan. Satu gunungan dibawa menuju Pakualaman dikawal Prajurit Plangkir dan Lombok Abang Pakualaman. Satu gunungan lanang dibawa menuju Kepatihan dikawal prajurit Bugis.

Hajad Dalem Garebeg Sawal 2017 Je 1950 digelar pada hari Senin (26/6/2017) pada pukul 08.00 WIB.  Hajad Dalem GarebegSawal 2017 Je 1950 dilaksanakan di Kraton Jogja.

Berikut ini adalah foto-foto Tradisi Ngabekten atau Garebeg Sawal yang digelar Kraton Yogyakarta. foto-foto bersumber dari akun twitter Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Antusiasme masyarakat menyaksikan Garebeg Sawal 2017 yg telah memenuhi di area Alun-alun Utara.
Antusiasme masyarakat menyaksikan Garebeg Sawal 2017
yg telah memenuhi di area Alun-alun Utara. Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Kelima gunungan diarak menuju ke Mesjid Gedhe.
Kelima gunungan diarak menuju ke Mesjid Gedhe.
Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Gunungan Putri yang telah berada di Bangsal Ponconiti bersama gunungan yang lainnya.
Gunungan Putri yang telah berada di Bangsal Ponconiti bersama gunungan yang lainnya.
Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Prosesi Ngabekten dilanjutkan oleh Para Bupati dan Walikota di DIY
Prosesi Ngabekten dilanjutkan oleh Para Bupati dan Walikota di DIY.
Foto : https://twitter.com/kratonjogja.
Mari kita meriahkan Garebeg Sawal 2017 yang digelar hari Senin (26/6/2017) di Yogyakarta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keraton Yogyakarta Menggelar Wisata Budaya Garebeg Sawal 2017"

Post a Comment