Wacana Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019


Wacana Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019 - Bursa calon presiden dan wakil presiden lima bulan jelang prosesi Pilpres 2019 sudah memanas. Otak-atik siapa capres atau cawapres yang akan diusung oleh partai politik (parpol) peserta pemilu pun sudah dilakukan. Untuk nama capres, menguat dua nama, Petahana Jokowi dan Prabowo Subianto.

Drama rivalitas saat Pilpres 2014 lalu diprediksi akan kembali terulang di 2019 mendatang. Untuk urusan bakal cawapres, dinamikannya bahkan tak kalah panas.

Jokowi yang telah resmi mendapat mandat dari partainya, PDI Perjuangan sepertinya masih mencari-cari siapa sosok yang paling tepat menjadi pendampingnya di 2019. Jokowi pun menyebutkan dirinya belum akan membahas kriteria calon wakil presiden pilihannya.Agen Bola Terpercaya

"Belum, masih panjang. Masih panjang. Ini masih panjang. Masih ada bulan Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus," kata Jokowi di Pura Dalem Sakenan, Denpasar, Bali, Jumat 23 Februari 2018.

Walau belum memberi isyarat siapa yang akan diusung, sejumlah pihak mulai mencari dan memasangkan beberapa tokoh yang dianggap layak dan tepat menjadi calon pendamping Jokowi.

Wacana Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019

Sejumlah nama, mulai dari tokoh nonpartai hingga politikus dimunculkan untuk berpasangan dengan Jokowi. Beberapa di antaranya ada nama Wakil Presiden saat ini Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Bahkan yang mencuat saat ini, ada wacana memasangkan Jokowi dengan Prabowo.

Isyarat adanya rencana Jokowi berpasangan dengan Prabowo salah satunya disampaikan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Pria yang biasa disapa Rommy itu menyebut bahwa Jokowi maupun Prabowo masih berkeinginan untuk maju dalam kontestasi orang nomor satu di Indonesia itu.

"PPP mendukung dan menyetujui jika Pak Jokowi berdampingan dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto," kata Rommy di Semarang, Jateng, Senin 19 Februari 2018.

Usulan Rommy ini disebut tidak asal-asalan. Ada beberapa alasan. Pertama adanya hasil survei Indobarometer yang menyebutkan ada peluang Jokowi jika maju dalam pilpres bisa didampingi Prabowo.Agen Casino Terbaik

Wacana Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019

"Saya sudah menyampaikan kepada Pak Jokowi ketika ditanya. Beliau menanyakan, 'Mas, pandangan Mas Rommy kalau saya menggandeng Prabowo bagaimana?' Sudah saya sampaikan tegas, PPP setuju," kata Rommy.

Tiga alasan lain menyandingkan Jokowi-Prabowo adalah, pertama, untuk meminimalisir gesekan antar kontestan maupun antarkader, pengikut maupun simpatisan.

Kedua, mengurangi kemungkinan adanya penebaran kebencian. Dan ketiga, adalah Pilpres 2019 akan bersifat aklamasi. "Pilpres yang bersifat aklamasi secara nasional. Itu yang paling penting," kata Rommy.Agen Poker Indonesia Terbesar

Meski menyetujui ide itu, Rommy mengaku berminat menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi. Ia telah menggelar sosialisasi melalui berbagai media luar ruang di tiap daerah.

Rommy merasa percaya diri bersaing dengan kandidat lain seperti Muhaimin Iskandar karena secara personal sangat dekat. Sementara Muhaimin Iskandar lebih banyak sosialisasi dan membentuk relawan.

"Sebagai capres yang sudah diusung kembali empat parpol tentunya Beliau sudah bisa menilai, siapa figur bagus yang dibutuhkan. Kita berbicara dua. Ada dua kebutuhan. Kebutuhan elektoral personal Beliau untuk terpilih kembali dan yang kedua kebutuhan institusional untuk kepentingan bangsa ini. Saya kira itu," kata Rommy.

#Sumber

from Coretan Penaku http://ift.tt/2H1Ck8z

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wacana Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019"

Post a Comment