Pemerintah Jepang Berlakukan Aturan Baru Terkait Tahta Kaisar


Pemerintah Jepang Berlakukan Aturan Baru Terkait Tahta Kaisar - Undang-undang baru yang dibuat pemerintah Jepang untuk Kaisar Akihito (83) dilakukan dengan sangat hati-hati. Isu yang berkembang soal pergantian Kaisar saat ini tidak benar.
"Rumor yang ada saat ini pergantian Kaisar tahun 2019 tidaklah benar," ungkap Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, Jumat (20/10/2017).

Pernyataan Suga ini sekaligus menanggapi pemberitaan koran Asahi bahwa Kaisar Akihito akan turun tahta sekitar Maret 2019 dan puteranya Naruhito akan mulai menduduki singgasana kaisar pada 1 April 2019.Agen Bola Terpercaya

Pemerintah Jepang Berlakukan Aturan Baru Terkait Tahta Kaisar

Baca: Kencangnya Musik Barat Beraliran Rock Samarkan Aktivitas Perakitan Bom Bali
Sampai dengan saat ini UU Baru dan disahkan Juni 2017 hanya mengizinkan Kaisar Akihito turun tahta saja dan itu pun hanya untuk Kaisar Akihito, tidak berlaku secara umum pada Kaisar lain nantinya.Agen Casino Terbaik

Pemerintah juga masih terus membicarakan rincian rencana abdikasi (pergantian) Kaisar Jepang, pertama kali terjadi selama dua abad ini.

UU Baru tersebut memang telah lolos parlemen secara umum, tetapi perincian (di Indonesia disebut petunjuk pelaksanaan atau peraturan pemerintah) mengenai pergantian Kaisar belum selesai dan belum disahkan secara resmi oleh pemerintah.
"Perincian dan segala aturan rincian tersebut masih sangat sensitif dan terlalu terburu-buru untuk disahkan saat ini," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2017).

Pemerintah Jepang Berlakukan Aturan Baru Terkait Tahta Kaisar

Baca: Mengaku Terima 40 Ribu Dolar Singapura, Drajat Wisnu: Tapi Pak Dirjen Sugiharto Galak
Pemerintah juga harus memikirkan seandainya terjadi sesuatu di tengah jalan sebelum mencapai tahun 2019--misalnya Kaisar meninggal--lalu bagaimana mengantisipasinya, juga menjadi bahan pemikiran.Agen Poker Indonesia Terbesar

"Apabila perincian dan jadwal pergantian disahkan sekarang atau di awal tahun depan, masih mengandung risiko yang cukup tinggi," kata sumber itu.

"Apabila sudah ada aturan tersebut disahkan lalu terjadi sesuatu mendadak perubahan misalnya Kaisar meninggal dunia di awal tahun depan, kan repot juga, menjadikan aturan itu mubazir tidak berlaku dan bahkan tampak jadi aneh," kata dia.
"Jadi banyak sekali yang harus dipikirkan untuk pergantian Kaisar Akihito ini dan pemerintah Jepang berusaha menekan semua risiko hingga sekecil mungkin," ujarnya.

#Sumber

from Coretan Penaku http://ift.tt/2l4oVGv

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemerintah Jepang Berlakukan Aturan Baru Terkait Tahta Kaisar"

Post a Comment