Warga Bentangkan Bendera Merah-Putih 50 Meter di Sungai Citarum
Warga Bentangkan Bendera Merah-Putih 50 Meter di Sungai Citarum
Kabupaten Bandung - Bendera Merah-Putih sepanjang 50 meter dan lebar tiga meter dibentangkan warga di atas aliran Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bendera tersebut dipasang oleh warga dalam rangka menyambut HUT Ke-72 Republik Indonesia (RI).
Kain bendera berbobot 30 kilogram itu dipasang warga Kampung Mekarsari RW 21, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Bendera Indonesia ini dipasang selama Agustus."Bendera ini kami pasang dalam rangka memperingati HUT RI. Kami jahit sendiri dan beli bahannya seharga dua juta rupiah," kata Ketua RW 21 Ghufron CF (42) saat ditemui detikcom di lokasi pemasangan bendera, Selasa (15/8/2017).
Berkaitan persoalan sungai, Ghufron mengajak warga Indonesia untuk menjadikan alam sebagai sahabat dalam kehidupan. Ia menegaskan jangan jadikan alam Indonesia sebagai musuh.
"Sudah saatnya kita menjaga alam Indonesia. Bendera terpanjang ini melambangkan masyarakat yang peduli lingkungan dan peduli Sungai Citarum yang bersih serta bersahabat sepanjang masa," ucapnya.
Selain memasang bendera terpanjang, warga Mekarsari juga memasang bendera raksasa dengan ukuran panjang 7,5 meter dan lebar lima meter.
"Bendera raksasa ini menandakan momen NKRI Harga Mati, sudah saatnya kita menjadi negara besar untuk melawan pemecah NKRI," ujar Ghufron.
Ia dan warga Baleendah lainnya berharap pemasangan bendera terpanjang dan bendera raksasa itu dapat mengingatkan kepada warga lainnya agar tidak mengotori Citarum. "Kami ingin jadi sahabat dengan alam jangan sampai alam jadi musuh. Alam ini rusak, sungai ini kotor terjadi karena ulah tangan manusia," tutur Ghufron.
Citarum Belum Merdeka
Pemasangan bendera merah putih sepanjang 50 meter di atas aliran Citarum oleh warga Baleendah menandakan sungai ini belum merdeka. Hal tersebut dilihat dari kondisi Citarum yang semakin menghawatirkan.
"Ini kritikan kami kepada warga dan pabrik industri yang membuang sampah ke sungai. Kesadaran masyarakat membuang sampah ke tempat semestinya masih kurang," ujar Ujang (43) waga setempat.
Pantauan detikcom, bendera itu dibentangkan di atas aliran Sungai Citarum yang dikaitkan ke tiang besi dan batang pohon di kedua sisi sungai. Bendera berkibar saat diterpa tiupan angin dan bayangannya memantul di aliran sungai yang kotor, mengeluarkan bau tak sedap dan dipenuhi sampah.
"Citarum belum merdeka, Citarum harus merdeka. Manusia punya hak hidup dan alam juga punya hak untuk dirawat dan dilindungi untuk manusia hidup. Saat ini hak alam mulai terabaikan, seolah-olah kita sendiri yang memusuhi alam dengan mengotori Citarum dengan limbah pabrik industri dan sampah rumah tangga," tutur Ghufron.
Ghufron berharap semua pihak dapat saling menjaga lingkungan Citarum. "Harapan kami seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga alam. Alam akan jadi sahabat kalau kita mau jadi sahabatnya dan alam akan menjadi musuh terbesar kita jika kita memusuhinya," ucap Ghufron.
Ghufron berharap semua pihak dapat saling menjaga lingkungan Citarum. "Harapan kami seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga alam. Alam akan jadi sahabat kalau kita mau jadi sahabatnya dan alam akan menjadi musuh terbesar kita jika kita memusuhinya," ucap Ghufron.
from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2fHt6pn
0 Response to "Warga Bentangkan Bendera Merah-Putih 50 Meter di Sungai Citarum"
Post a Comment