(VIRAL) Abang Buat Apa Tu!!! Kenapa Saya Ketuk Berkali-Kali Baru Nak Buka?….RINTIHAN ISTERI..

Saya ingin kongsikan satu kisah untuk semua yang belum atau yang sudah menikah. Saya kenalkan diri saya sebagai Ara, umur lewat 20’an.

Kisahnya begini, saya menikah dengan suami atas dasar cinta, suka sama suka. Suami yang melamar meskipun saya belum siap.

Tapi saya pikir positif, mungkin sudah smapai jodoh saya sebab setiap kali berdoa, saya ingin mengakhiri zaman bujang di usia 25 tahun.

Allah makbulkan, saya beruntung memiliki suami yang cukup ganteng, kulit sawo matang, hidung mancung, berlesung pipi. Ada juga orang kata wajah di seiras Dafi, adakalanya seperti Adi Putra. Tapi bagi saya, saya mencintai dia bukan karena rupa.

Awal pernikahan kami sangat bahagia. Kami belajar mengenal diri masing-masing dan bohonglah kalau tak pernah bertengkar. Tapi saya jenis yang gila-gila, begitu juga dengan suami.

Setelah 5 bulan menikah, saya disahkan mengandung. Alhamdulillah, suami jaga bagai menatang minyak yang penuh.

Sekali pun tak pernah miss temankan saya pergi ke Klinik Kesehatan. Obat dan gizi, semua diurus olehnya.

Dia juga memasak untuk saya yang hanya disuruh duduk beristirahat selama kehamilan. Di waktu bersalin pun dia temani saya. Betapa gembiranya dia menjadi seorang ayah.

Saya menyewa di sebuah negeri di kota utamanya yang agak sibuk. Saya bekerja, sementara suami bekerja sendiri. Jadi dia selalu berada di rumah mengelola bisnis onlinenya.

Hendak dijadikan cerita, suami ada akun wechat. Ada budak-budak sekolah dan yang baru habis sekolah add dia di wechat. Saya tahu semua dan saya baca semua pesan mereka. Jadi, tidak ada apa-apa yang mencurigakan.

Lama kelamaan, anak itu semakin cantik dan semakin putih. Dulu hitam, sebab baru habis sekolah. Bila bekerja di toko tutup, semakin cantik pula jadinya.

Rumah dia dua lantai atas rumah saya. Jadi, suami selalu dukung anak naik ke lantai atas untuk ambil angin tengok keadaan sekeliling.

Awalnya, saya tidak mencurigai apa-apa. Semuanya seperti biasa-biasa saja sebab suami pun ada beritahu yang budak itu biasa-biasa saja.

“Alah, budak saja tu. Awak lagi cantik dari dia, “kata suami.

Mulut pria, manisnya mengalahkan gula.

Pada suatu hari, saya harus menghadiri kursus selama seminggu. Terpaksa meninggalkan anak yang berusia 5 bulan dengan suami di rumah.

Kebetulan, saya balik dua hari lebih awal dan saya tidak memberi tahu kepada suami karena ingin membuat kejutan.
nuffnang promoted content

Sampai di rumah, saya terkejut, pintu terkunci dari dalam. Saya ketuk banyak kali dan akhirnya dibuka. Suami keluar dan budak perempuan itu ada dalam rumah.

“Dia datang nak tengok baby saja sayang,” jelas suami.

“Datang tengok baby? Dah tu, kenapa sandal dia ada di dalam rumah? kenapa tak ditempatkan di luar? Kenapa saya ketuk berkali-kali baru nak buka? “Soal saya yang masih menahan kesabaran.

Suami hanya mendiamkan diri. Air mata saya mulai menggenang. Saya ambil telepon perempuan itu dan minta dia bukakan password. Saya tahu kalau periksa telepon suami, harus semua bukti telah dibuang.

Ternyata benar sekali sangkaan saya, memang suami saya ada bermesej dengan perempuan itu. Pesan bersayang-sayang. Hati kecil saya meraung sedih melihat anak kecil saya.

“Kenapa awak buat saya begini?

Kahwinlah dengan perempuan ini kalau mau. Jangan buat maksiat. Saya izinkan awak kahwin lain.

Tapi dengan syarat, izinkan saya keluar dari rumah bersama anak dan jangan cari saya selagi saya tidak bersedia untuk kembali, “kata saya yang turut memungkinkan mereka duduk di rumah yang kami bina ini dari Taida apa-apa sehingga menjadi surga kecil bagi kami.

from BERITA KABAR INDONESIA http://ift.tt/2tg6kWA

Tweet

Subscribe to receive free email updates: