Seni dan Budaya Semarakkan Yadnya Kasada

Penulis : Hendra 
Selasa 11 Juli 2017




Probolinggo,KraksaanOnline.com - Malam Resepsi Yadnya Kasada adalah salah satu rangkaian momen terpenting bagi masyarakat Tengger sekitar kawasan Gunung Bromo. Oleh sebab itu untuk memeriahkannya beberapa suguhan seni budaya khas Tengger pun ditampilkan di malam menjelang puncak perayaan Yadnya Kasada itu, tepatnya di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo (09/07/2017) malam.

Tari Topeng Gunung Sari Tengger ditampilkan sebagai pembuka acara pada malam itu untuk menyambut segenap masyarakat, wisatawan dan beberapa tokoh penting yang hadir. 

Melihat lebih detail makna  dibalik Tari Topeng Gunung Sari Tengger ini tentu erat dengan budaya dan karakter masyarakat Tengger ini sendiri. Menurut Samat Sukapura Yulius Christian, mimik wajah murah senyum yang terlukis pada ketujuh penari berikut gerakan tarinya yang syarat dengan kesantunan ini merupakan gambaran yang jelas akan pribadi masyarakatnya.



Lebih lanjut Yulius menambahkan bahwa karakter ini adalah warisan para leluhur masyarakat Tengger yang tetap terjaga sampai sekarang. "Seperti yang kita ketahui masyarakat Tengger yang mendiami lereng Gunung Bromo ini dikenal sebagai pribadi-pribadi yang ramah dalam kesederhanaan. Selain itu salah satu ke khasan lainnya adalah mereka sangat menghormati dan menghargai tamunya atau orang lain yang berkunjung ke daerahnya," ujarnya.

Suguhan seni berikutnya adalah Sendratari Kolosal Kidung Tengger yang dibawakan oleh ratusan penari binaan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya dan berkolaborasi dengan lare Tengger (anak-anak suku Tengger). Sendratari ini sendiri merupakan suguhan seni utama dalam giat Eksotika Bromo 2017 selama dua hari sebelumnya di lautan pasir Gunung Bromo. Tarian ini mengisahkan tentang asal usul diselenggarakannya upacara Yadnya Kasada oleh umat Hidup Tengger.

Hal ini tentu menjadi kesempatan emas bagi yang belum menyaksikan sebelumnya.  Meskipun kali ini disuguhkan di dalam gedung namun kemegahan karya seni yang disutradarai oleh Heri Lentho Prasetya ini masih bisa dirasakan penonton yang terlihat antusias dan larut dalam alunan ceritanya. 

"Saya sangat terharu menyaksikan kisah Tengger ini. Seluruh penari yang berperan didalamnya nampak sangat menghayati perannya ditambah dengan permainan lampu sorot yang menarik seakan membawa ceritanya lebih hidup dan atraktif," ungkap Budi Hartono,  salah seorang wartawan yang turut meliput giat ini. 



Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo M Sidik Widjanarko melaporkan bahwa kali ini ada tiga kegiatan pendukung dalam perayaan Yadnya Kasada 2017 ini. "Selain malam resepsi ini dan puncak perayaan nantinya di Pura Poten Luhur di lautan pasir, untuk lebih mengenal akrabkan budaya Kasada yang hanya ada di Kabupaten Probolinggo ini kami bersama seluruh elemen yang tergabung telah memberikan suguhan seni budaya dalam tajuk Eksotika Bromo sebelumnya. Alhamdulillah cukup menyedot perhatian masyarakat," katanya.

Selain kegiatan pendukung Yadnya Kasada tersebut, Sidik juga menuturkan bahwa ada kegiatan pendukung lainnya yang tak kalah penting. Dimana pihaknya tengah berencana untuk melaksanakan bersih-bersih kotoran dan sampah di seluruh areal wisata Bromo nantinya pasca perayaan Yadnya Kasada.

"Selasa pagi kami bersama Komunitas Sadar Bromo dan Bromo Lovers akan turun bersama untuk membantu membersihkan sampah dari para tamu yang sejak hari Jum'at sudah berkunjung di kawasan wisata Bromo. Semua diperlukan agar tetap menjaga kebersihan dan keasrian alam di lokasi Wisata Bromo ini," pungkasnya.  (dra)

Baca : 

Yadnya Kasada Selalu Jadi Magnet Wisatawan


Sejumlah Relawan Bersihkan Sampah Pasca Yadnya Kasada


Puncak Resepsi Yadya Kasada 2017


Sesepuh Tengger Berikam Restu untuk Event Eksotika Bromo 2017








from Berita Anyaran http://ift.tt/2uMjahC

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seni dan Budaya Semarakkan Yadnya Kasada"

Post a Comment