Molor Dua Kali, Akhirnya Pemda Maluku Tetapkan Rakerda pada 30 Juli Hingga 1 Agustus
BERITA MALUKU. Akhirnya Pemerintah Daerah Provinsi Maluku menetapkan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) berlangsung di Larat, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dari 30 Juli hingga 1 Agustus 2017.
Penetapan Rakerda ini merupakan tindak lanjut dari rencana sebelumnya yang sudah memgalami dua kali molor, yakni pada bulan Mei dan Juni.
"Jadi sudah ditetapkan akan berlangsung dari 30 Juli sampai 1 Agustus," ujar Kepala Bidang Tata Ruang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku, Djalaludin Salampessy diruang kerjanya, Kamis (20/7/2017).
Dikatakan, batalnya pelaksanaan Rakerda di bulan Mei dan Juni dikarenakan faktor cuaca, serta kegiatan penting lainnya yang harus diikuti Gubernur Maluku, Said Assagaff.
"Cuaca buruk mengakibatkan banyak hal yang tertunda, jadi menunggu waktu yang pas," tuturnya.
Dirinya mengakui, sampai saat ini tim dari Bappeda Maluku masih berada di Larat untuk melakukan survei lokasi.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan lokasi, Larat tetap menjadi tujuan utama," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon telah mengoordinaskan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
"Saya telah menemui Gubernur Pak Said Assagaff di Ambon pada 19 Juni 2017 untuk mengoordinasikan penyelenggaraan Rakerda Pemprov Maluku yang telah diputuskan diselenggarakan di Kecamatan Tanimbar Utara," katanya.
Koordinasi dilakukan karena Bupati Petrus dan Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly baru dilantik untuk memimpin kabupaten yang secara geografis dekat dengan Australia maupun Timor Leste itu di Ambon pada 22 Mei 2017.
"Saya bersama Gubernur Pak Said menyepakati Rakerda Pemprov Maluku diselenggarakan seusai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah sehingga kemungkinan pekan pertama atau kedua Juli 2017," ujar Petrus.
Dia mengapresiasi penyelenggaraan Rakerda Pemprov Maluku di salah satu desa di Kecamatan Tanimbar Utara, Pulau Larat karena tujuannya mengatasi berbagai permasalahan, baik pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial di daerah itu.
Dia mengakui, masyarakat di Kecamatan Tanimbar Utara siap menerima Gubernur, para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), DPRD maupun pemangku kepentingan lainnya karena menyadari dampak penyelenggaraan Rakerda strategis bagi pengembangan daerah tersebut.
"Pastinya rumah warga telah disiapkan untuk menjadi tempat nginap para peserta yang sejak awal penyelenggaraan program ini digagas Gubernur Said dan Wagub Zeth Sahuburua berkeinginan dekat dengan masyarakat," ujar Petrus.
Sebelumnya, Rakerda Pemprov Maluku diselenggarakan di, Toyando kota Tual, Banda Kabupaten Maluku Tengah, Kepala Madan (Kabupaten Buru Selatan), Toyando (Kota Tual), Moa (Kabupaten Maluku Barat Daya), Geser (Kabupaten Seram Bagian) dan Pulau Manipa (kabupaten Seram Bagian Barat).
Penetapan Rakerda ini merupakan tindak lanjut dari rencana sebelumnya yang sudah memgalami dua kali molor, yakni pada bulan Mei dan Juni.
"Jadi sudah ditetapkan akan berlangsung dari 30 Juli sampai 1 Agustus," ujar Kepala Bidang Tata Ruang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku, Djalaludin Salampessy diruang kerjanya, Kamis (20/7/2017).
Dikatakan, batalnya pelaksanaan Rakerda di bulan Mei dan Juni dikarenakan faktor cuaca, serta kegiatan penting lainnya yang harus diikuti Gubernur Maluku, Said Assagaff.
"Cuaca buruk mengakibatkan banyak hal yang tertunda, jadi menunggu waktu yang pas," tuturnya.
Dirinya mengakui, sampai saat ini tim dari Bappeda Maluku masih berada di Larat untuk melakukan survei lokasi.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan lokasi, Larat tetap menjadi tujuan utama," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon telah mengoordinaskan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
"Saya telah menemui Gubernur Pak Said Assagaff di Ambon pada 19 Juni 2017 untuk mengoordinasikan penyelenggaraan Rakerda Pemprov Maluku yang telah diputuskan diselenggarakan di Kecamatan Tanimbar Utara," katanya.
Koordinasi dilakukan karena Bupati Petrus dan Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly baru dilantik untuk memimpin kabupaten yang secara geografis dekat dengan Australia maupun Timor Leste itu di Ambon pada 22 Mei 2017.
"Saya bersama Gubernur Pak Said menyepakati Rakerda Pemprov Maluku diselenggarakan seusai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah sehingga kemungkinan pekan pertama atau kedua Juli 2017," ujar Petrus.
Dia mengapresiasi penyelenggaraan Rakerda Pemprov Maluku di salah satu desa di Kecamatan Tanimbar Utara, Pulau Larat karena tujuannya mengatasi berbagai permasalahan, baik pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial di daerah itu.
Dia mengakui, masyarakat di Kecamatan Tanimbar Utara siap menerima Gubernur, para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), DPRD maupun pemangku kepentingan lainnya karena menyadari dampak penyelenggaraan Rakerda strategis bagi pengembangan daerah tersebut.
"Pastinya rumah warga telah disiapkan untuk menjadi tempat nginap para peserta yang sejak awal penyelenggaraan program ini digagas Gubernur Said dan Wagub Zeth Sahuburua berkeinginan dekat dengan masyarakat," ujar Petrus.
Sebelumnya, Rakerda Pemprov Maluku diselenggarakan di, Toyando kota Tual, Banda Kabupaten Maluku Tengah, Kepala Madan (Kabupaten Buru Selatan), Toyando (Kota Tual), Moa (Kabupaten Maluku Barat Daya), Geser (Kabupaten Seram Bagian) dan Pulau Manipa (kabupaten Seram Bagian Barat).
from Berita Anyaran http://ift.tt/2uc9TPM
0 Response to "Molor Dua Kali, Akhirnya Pemda Maluku Tetapkan Rakerda pada 30 Juli Hingga 1 Agustus"
Post a Comment