Begini kronologi pembunuhan pedagang bakso di Tangerang yang tersinggung soal anu nya disebut kecil
Infoteratas.com - Pembunuhan Fera Yusika Sumarna (45), pedagang bakso di Tangerang, dilatarbelakangi masalah percintaan. Fera dan pelaku, Jonny Setiawan, diketahui sebagai pasangan selingkuh.
"Korban punya suami, tersangka juga punya istri. Ada motif percintaan. Mereka sudah kenal sekitar 5 bulan, sejak pelaku jadi karyawan korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Selasa (19/9/2017).
Jonny adalah karyawan Fera. Sebelum membunuh, Jonny sempat berhubungan intim dengan korban. Namun Fera menolak saat kembali diajak Jonny bercinta.
"Korban dan pelaku melakukan hubungan Intim. Setelah selesai hubungan intim, sekitar pukul 21.00 WIB korban dan pelaku melanjutkan ngobrol. Sekitar 20 menit kemudian, pelaku mengajak untuk melakukan hubungan badan lagi, namun korban menolak," ungkapnya.
Keduanya sempat terlibat cekcok mulut. Jonny naik pitam karena Fera membandingkan ukuran kemaluan pelaku dengan mantan selingkuhan korban. "Setelah itu, pelaku pergi ke dapur untuk mengambil pisau dan korban pun tetap mengikuti ke dapur sambil memukul," lanjut Harry.
Fera sempat berusaha merebut pisau dari tangan Jonny. Keduanya sempat saling dorong. Namun Jonny lalu menusuk korban di bagian leher.
"Lalu korban terjatuh, dan pelaku pun menusuk korban kembali pada bagian kiri leher korban untuk kedua kalinya. Kemudian korban membekap mulut korban menggunakan tangan sampai tidak bergerak. Selanjutnya muka korban ditutup menggunakan bantal yang ada di kamar," imbuhnya.
Menurut Ela, warga sekitar, Fera beberapa kali mendatangi kontrakan Jonny. Namun Ela tak tak tahu pasti apakah mereka berduaan di kontrakan itu.
"Saya kurang tahu kalau berduaan. Soalnya, yang perempuan sering main, tapi nggak tiap hari juga," kata Ela saat ditemui detikcom di kontrakan Jonny di Gang Kartini, RT 004/008, Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (19/9/2017).
Ela tinggal persis di depan kontrakan Jonny. Dia menyebut sehari-hari Jonny cenderung tertutup.
"Berangkat pagi, pulang malam. Berangkat kira-kira pukul 06.00 WIB, pulang pukul 22.00 WIB. Dia emang nggak pernah ngobrol, berangkat kan pagi pulang malam, ketutup," ujarnya.
Sebelum Fera ditemukan tewas di kontrakan itu, Ela tak mendengar suara ribut dari dalam kontrakan. Bahkan, menurutnya, tetangga kontrakan Jonny juga tak mendengar suara ribut.
"Yang sebelah sana saja nggak dengar suara apa-apa, sebelahan, satu dinding nggak dengar apa-apa," pungkasnya. (detik.com)
from Infoteratas http://ift.tt/2xkOTcV
"Korban punya suami, tersangka juga punya istri. Ada motif percintaan. Mereka sudah kenal sekitar 5 bulan, sejak pelaku jadi karyawan korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Selasa (19/9/2017).
Jonny adalah karyawan Fera. Sebelum membunuh, Jonny sempat berhubungan intim dengan korban. Namun Fera menolak saat kembali diajak Jonny bercinta.
"Korban dan pelaku melakukan hubungan Intim. Setelah selesai hubungan intim, sekitar pukul 21.00 WIB korban dan pelaku melanjutkan ngobrol. Sekitar 20 menit kemudian, pelaku mengajak untuk melakukan hubungan badan lagi, namun korban menolak," ungkapnya.
Keduanya sempat terlibat cekcok mulut. Jonny naik pitam karena Fera membandingkan ukuran kemaluan pelaku dengan mantan selingkuhan korban. "Setelah itu, pelaku pergi ke dapur untuk mengambil pisau dan korban pun tetap mengikuti ke dapur sambil memukul," lanjut Harry.
Fera sempat berusaha merebut pisau dari tangan Jonny. Keduanya sempat saling dorong. Namun Jonny lalu menusuk korban di bagian leher.
"Lalu korban terjatuh, dan pelaku pun menusuk korban kembali pada bagian kiri leher korban untuk kedua kalinya. Kemudian korban membekap mulut korban menggunakan tangan sampai tidak bergerak. Selanjutnya muka korban ditutup menggunakan bantal yang ada di kamar," imbuhnya.
Menurut Ela, warga sekitar, Fera beberapa kali mendatangi kontrakan Jonny. Namun Ela tak tak tahu pasti apakah mereka berduaan di kontrakan itu.
"Saya kurang tahu kalau berduaan. Soalnya, yang perempuan sering main, tapi nggak tiap hari juga," kata Ela saat ditemui detikcom di kontrakan Jonny di Gang Kartini, RT 004/008, Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (19/9/2017).
Ela tinggal persis di depan kontrakan Jonny. Dia menyebut sehari-hari Jonny cenderung tertutup.
"Berangkat pagi, pulang malam. Berangkat kira-kira pukul 06.00 WIB, pulang pukul 22.00 WIB. Dia emang nggak pernah ngobrol, berangkat kan pagi pulang malam, ketutup," ujarnya.
Sebelum Fera ditemukan tewas di kontrakan itu, Ela tak mendengar suara ribut dari dalam kontrakan. Bahkan, menurutnya, tetangga kontrakan Jonny juga tak mendengar suara ribut.
"Yang sebelah sana saja nggak dengar suara apa-apa, sebelahan, satu dinding nggak dengar apa-apa," pungkasnya. (detik.com)
from Infoteratas http://ift.tt/2xkOTcV
0 Response to "Begini kronologi pembunuhan pedagang bakso di Tangerang yang tersinggung soal anu nya disebut kecil"
Post a Comment