Maksud Hati Bikin Puisi 'Pulanglah Presiden', Netizen Malah Balas Ini. Bacanya Bikin Ngakak!
Infoteratas.com - Penganiayaan Hermansyah, pakar Informasi dan Teknologi (ITB) dari Institut Teknologi Bandung, menuai sorotan publik.
Hermansyah dibacok orang tak dikenal saat mobilnya melintasi Tol Jagorawi dalam perjalanan dari Cipayung, Jakarta Timur, menuju Depok, Minggu (9/17/2017).
Buntutnya, Hermansyah mengalami luka cukup parah di bagian leher dan kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat.
Peristiwa nahas ini mendapat tanggapan salah satunya dari Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Tanggapan Fahri dilontarkan melalui kicauan di akun jejaring sosial Twitter resmi miliknya, @Fahrihamzah, di hari yang sama dengan pembacokan Hermansyah.
Dalam beberapa kicauan berbentuk puisi tersebut, Fahri meminta Presiden Joko Widodo pulang dari lawatannya ke luar negeri untuk mengatasi kasus Hermansyah.
Berikut kicauan Fahri Hamzah yang dirangkum dari lembaga kurasi Chirpstory:
Bapak presiden,
Ada yang terluka lagi,
Seorang anak muda,
Bersekolah tinggi ahli luar biasa...
Tubuhnya tersayat...
Ia dikenal,
Karena menggunakan ilmunya untuk meragukan kerja aparat negara...
Sikap kritisnya mengubah pandangan mata...
Karena di negeri kita,
Aparat bekerja sering tanpa hati.
Aparat bekerja minta dipuji.
Aparat bekerja untuk diri sendiri.
Dan aparat penegak hukum bekerja tanpa alat bukti...
Dan aparat hukum bekerja bukan mencari kebenaran sejati.
Dan aparat penegak hukum bekerja tanpa alat bukti...
Dan aparat hukum bekerja bukan mencari kebenaran sejati.
Bapak presiden,
Sebelumnya ada banyak yang diserang...
Penyidik dan juga polisi...
Ada yg dibunuh dalam tragedi...
Bisakah kita menjawab apakah yang terjadi? Sebab satu perkara tak tertangani sama saja dengan restu terulang kembali..
Dan terlalu banyak yang tak tertangani...
Keadilan seperti diundurkan..
Seperti keadilan diabaikan...
Justice delayed.. justice denied...
Aparat penegak hukum kita menganggap kerja menegakkan hukum seperti kejar tayang kantor berita...
Panggung penegakan hukum kita berisi cerita bukan fakta..peradilan kita berisi fiksi bukan alat bukti...
Bapak presiden,
Mengertikan bapak yang yang saya katakan? Ini tentang pondasi kesadaran publik pak, Tentang apa yg membuat kita bertahan..
Jika hukum tak lagi dapat diandalkan.. dan keadilan seperi menjadi urusan masing2 maka sebenarnya kita sudah tidak bersama..
Bapak merasa semua bisa dibereskan..
Dengan sekali angkat telepon atau memanggil pejabat Bersangkutan..
Tetapi bagaimana dengan hermansyah?
Bagaimana dengan novel baswedan?
Bagaimana dengan korban yang diabaikan?
Pulangkah bapak presiden,
Di sini banyak kerjaan...
Di sini banyak yang harus dibereskan...
Dan hukum adalah bab pendahuluan...
Jika bapak gagal menegakkan hukum..bukan saja tidak ada orang datang Berdagang.. Tapi kita menyiapkan perang..
Entah dengan siapa...
Tetapi perang terjadi karena jalan hukum makin tidak terang...di sepanjang jalan banyak preman ..
Benahilah hukum ini,
Wahai bapak presiden,
Tegakkanlah keadilan..
Meski besok langit runtuh..
Fiat justitia ruat caelum.
Hermansyah, korban penganiayaan di tol Jagorawi, Minggu dini hari (9/7/2017) diketahui seorang ahli informasi dan teknologi (IT) dari Institut Teknologi Bandung.
komentar netizen ini kocak:
Tribunnews.com/Infoteratas.com
komentar netizen ini kocak:
<wah hebat kali kau bah! Coba kau nongol di mendan aku rujak kau! @Fahrihamzah— Ang54 Hitam (@AngsaHitam5) 9 Juli 2017
Si bpk legislatif tp kok bodoh? Lapornya ke polisi dong, knpa lapor ke @jokowi ?? Dungu itu absolut pak.— NDESO (@Femmy_CR) 9 Juli 2017
Nih baca, jgn bikin isu murahan ya ! pic.twitter.com/VKiOGJnV10— Manuk Dadali (@ToniSugiri) 9 Juli 2017
Kaga nyambunglah, lapor si rizieq yg berkepentingan tuh. Knpa chat palsu bs sama dgn barbuk. Ksh tau rizieq jgn jd banci mlh ngumpet.— NDESO (@Femmy_CR) 9 Juli 2017
Berbicara tanpa adanya bukti dan fakta yak Pak. Jika saya ambil kesimpulan Bapak mendukung hak angket utk kepentingan kelompok? Sama sajakan— Rembianov (@Rembo_anov) 9 Juli 2017
— Jenengku Sular... (@MbahSular) 9 Juli 2017
Dan seorang elit anggota DPR memutuskan secara SEPIHAK hak angket yang TIDAK memenuhi PERSYARATAN. PUNYA OTAK GAK PAK? BAPAK SEKOLAH KAN?— Rembianov (@Rembo_anov) 9 Juli 2017
Itu biar tugs polisi slidiki...urusn apa sama presiden? Emang prsiden cuma urus jakarta aja ?? Msih bnyak hal penting lain yg harus diurus.— Anak Kupang (@anakkupang28) 9 Juli 2017
Padahal saya berharap anda yg di bunuh, ya setidaknya cacat. Semoga cepat terlaksana— contrex setiawan (@SetiawanContrex) 9 Juli 2017
Presiden ga usah dinyinyirin,sblm loe nyinyirin dia udh tau duluan kok,jadi mending loe fokus aja urus nasib status di pks— delisaputra (@delisaputra) 9 Juli 2017
Iya betul.. Perkara bpk utk segera angkat koper dr DPR itu jg masalah. Memang bapak itu mewakili siapa?— KaeL (@KAELonly) 10 Juli 2017
Emng krjmu beres..uu terorisme sj molor kyak karet..efek tdk prnh bercermin.pdhl teror bom panci mkin mningkt.utng gk klurga loe yg kena bom— PUTRA👷♂️ #NDESO (@1005Putra) 9 Juli 2017
Benar sebagai contoh #saveahok— contrex setiawan (@SetiawanContrex) 9 Juli 2017
Buanglah sampah pd tempatnya pic.twitter.com/wumfRNfgnB— Pace Noge (@purwantosh1975) 9 Juli 2017
Tiduuur woiii tiduuur..dr pagi sampe pagi ngoceeeeeeh aja ..emang makan gaji buta nih org..asik ngtweet ngurusin org mulu..kerja kerja kerja— Hook ltd (@arievanarlis) 9 Juli 2017
Tribunnews.com/Infoteratas.com
0 Response to "Maksud Hati Bikin Puisi 'Pulanglah Presiden', Netizen Malah Balas Ini. Bacanya Bikin Ngakak!"
Post a Comment