Lakukan Pengendaian Hama Wereng, LPPNU Kraksaan Bersinergi Dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Penulis : Agam
Sabtu 08 Juli 2017



PROBOLINGGO,KraksaanOnline.com - Serangan Hama Wereng di Kawasan  Kraksaan, membuat Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kota Kraksaan, ternyata turun langsung.

Setelah mendapat kabar soal serangan hama wereng, LPPNU sendiri langsung bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. 

Pengendalian massal serangan hama wereng batang coklat pada tanaman padi di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan, Jum'at (7/7/2017).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi ini melibatkan para petani, kelompok tani (Poktan), Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), TNI dari Koramil Kraksaan, pengurus LPPNU, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), UPTD dan POPT.

Ketua PC LPPNU Kota Kraksaan Yahyadi mengungkapkan, kalau serangan hama wereng batang coklat di Desa Bulu hampir mencapai 100 hektar. Rinciannya, 50 hektar masuk kategori ringan serta 50 hektar kategori ringan, sedang dan berat hingga gagal panen. 

"Umur dibawah 40 hari dengan serangan 10 ekor per rumpun maka masuk kategori ringan. Kategori ringan juga terjadi pada padi umur di atas 40 hari dengan serangan 20 hingga 40 ekor per rumpun. Jika serangan mencapai 25 hingga 50% dalam satu hektar maka masuk ringan dan sedang. Tetapi jika mencapai 50 hingga 90% masuk berat dan akan gagal panen," katanya.

Menurut Yahyadi, faktor pemicu terjadinya serangan hama wereng batang coklat berkaitan erat dengan varietas yang ditanam dan tidak tahan. Seperti Membramo, Ciherang, Situ Bagendit dan IR-64. "Sementara ini yang tahan adalah Inpari 13. Dan yang paling tidak tahan Cimelati," jelasnya.

Yahyadi menjelaskan pengendalian hama wereng batang coklat ini bertujuan untuk menyelamatkan produksi sekaligus menekan populasi hama wereng batang coklat dibawah ambang kendali. 

"Pengendalian ini harus menerapkan 5 tepat pestisida meliputi tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis, tepat sasaran dan tepat volume. Pengendalian ini dilakukan dengan penyemprotan insektisida di bagian bawah (pangkal batang) tanaman. Harapannya produksi bisa terjaga. Tetapi jika terjadi puso atau gagal panen, maka disarankan agar dibakar," terangnya.

Sehubungan dengan musim tanam di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan padi, padi dan padi, maka sebagai tindak lanjut Yahyadi menegaskan kekompakan para petani yang dikoordinir HIPPA dan Poktan agar menghabiskan dulu areal panen dan mengolah tanah sebelum mengadakan pembibitan.

"Gunakanlah varietas yang tahan terhadap hama wereng batang coklat. Dari hasil pengamatan LPPNU Kota Kraksaan, sementara ini yang mampu bertahap terhadap serangan hama wereng batang coklat adalah varietas Inpari 13," tegasnya.

Karena lahannya bekas hama dan penyakit terang Yahyadi, maka pengendalian sedini mungkin sangat penting. Terutama di lahan pembibitan dengan pestisida yang ramah lingkungan atau segera menghubungi petugas pertanian (POPT). "Pengendalian itu ada 2 cara meliputi secara berkala dan pengamatan," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengungkapkan bahwa serangan hama wereng batang coklat yang menyerang tanaman padi petani tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Serangan ini hampir terjadi di seluruh daerah di Jawa Timur.

"Hama wereng itu muncul akibat dampak dari musim kemarau basah tahun ini. Sejak awal Mei 2017 lalu, kami sudah melakukan pemantauan dan evaluasi. Kami juga sudah memperkirakan bakal terjadi serangan hama wereng akibat dari musim kemarau basah," katanya.

Menyikapi hal tersebut DKPP sudah melakukan pencegahan dan pengendalian serangan hama wereng batang coklat dengan menyemprotkan insektisida. "Kami pantau terus soal hama wereng. Saat libur cuti bersama lebaran, ternyata hama wereng semakin banyak dan ganas. Saat itu juga, petugas pertanian langsung menyemprotkan insektisida," jelasnya.

Menurut Hasyim, sejauh ini diperkirakan hama wereng itu sudah menyerang di 9 kecamatan. Yakni, Kecamatan Kraksaan 57,5 hektar, Paiton 2 hektar, Krejengan 17 hektar, Pajarakan 15 hektar, Gending 14 hektar, Pakuniran 3 hektar, Tongas 2 hektar, Besuk 1 hektar dan Kotaanyar 2 hektar. (gam)

Baca  : 
9 Kecamatan di Probolinggo Diserang Hama Wereng

Editor : Saifullah



from Berita Anyaran http://ift.tt/2tSKxst

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lakukan Pengendaian Hama Wereng, LPPNU Kraksaan Bersinergi Dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian"

Post a Comment