10 Tahun Warga Cibangkong Kota Bandung Hidup dengan Lautan Sampah
Bandung - Warga Babakan Garut RT 03 RW 10 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung, mengeluhkan keberadaan sampah di sekitar mereka. Lahan seluas 6 ribu meter persegi, setengahnya menjadi lautan sampah. Kondisi ini sudah dirasakan warga selama 10 tahun terakhir.
Berdasarkan pengamatan detikcom, Rabu (5/7/2017), lautan sampah itu berjarak 5 meter dari pemukiman warga. Sampah menumpuk dan berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap. Lalat berterbangan.Sebagian besar merupakan sampah rumah tangga milik masyarakat sekitar dan beberapa RW di Kelurahan Cibangkong. Lahan yang awalnya tanah lapang berubah secara bertahap menjadi tempat sampah.
"Awalnya ini tanah kosong, tapi karena ada yang buang sampah ke sana, jadi yang lain ngikutin sampai numpuk," kata salah seorang warga, Yono (56) di lokasi.
Keberadaan lautan sampah ini menggerakan hati Yono bersama warga lainnya untuk kerja bakti membersihkan sampah tersebut sejak 10 tahun terakhir. Namun, sampah lagi dan lagi muncul dan menumpuk.
Ia menuturkan munculnya sampah tersebut berasal dari warga sekitar RW 10 juga RW lainnya. Mereka membuang sampah sambil melintas saat kondisi di sekitar lapangan tersebut sepi.
"Saya bersama warga lain setiap hari bersihin dengan cara dibakar. Kalau tidak dibakar, akan terus menumpuk. Sudah kami bersihkan, tapi masih ada saja yang buang lagi ke sana," tutur dia.
Dia mengaku kegiatan bakar sampahnya itu kadang dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, sambung dia, asap sampah menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu pernafasan warga.
"Warga ngeluh bau sampah sama asap pembakaran. Tapi kalau tidak dibakar, sampah akan numpuk terus," ungkap Yono
Ketua RT03, Widihartono (47) mengatakan ada sekitar 33 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung keberadaan lautan sampah tersebut. Mereka mengeluhkan bau sampah dan asap pembakaran.
"Memang kalau malam hari pas pembakaran sampah warga mengeluh bau asap. Kalau siang itu bau sampahnya," jelas dia.
Ia menuturkan sudah sering menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak kelurahan dan kecamatan. Namun, hingga saat ini belum ada solusi yang membuat lautan sampah tersebut hilang.
Diakuinya beberapa waktu lalu lautan sampah tersebut sempat bersih lantaran dikeruk oleh pemilik tanah. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama akibat banyaknya masyarakat yang kembali membuang sampah.
"Lurah udah beberapa kali datang ngecek, tapi belum ada solusi juga sampai sekarang. Pernah bersih, tapi ada lagi sampahnya," kata Widihartono.
"Lurah udah beberapa kali datang ngecek, tapi belum ada solusi juga sampai sekarang. Pernah bersih, tapi ada lagi sampahnya," kata Widihartono.
from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2tKBols
0 Response to " "
Post a Comment