Jusuf Kalla Nilai Tidak Perlu Adanya TGPF Novel Baswedan


Jusuf Kalla Nilai Tidak Perlu Adanya TGPF Novel Baswedan - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai masih belum perlu membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), untuk memecahkan kasus penyerangan yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.

Dia menuturkan masyarakat harus percaya pada polisi dan optimistis mereka bisa mengungkapnya.

"Tidak semua harus TGPF, tergantung pandangan. Kalau Polri sudah, masih optimistis bisa dan kita mendorong bisa, tidak perlu. Tapi tidak bisa hanya dengan tidak perlu, harus serius dan saya yakin polisi akan serius," ucap JK di kantornya, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Dia menyadari perkara ini sulit ditangani. Namun, polisi telah menunjukkan keseriusannya untuk mengungkap penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Dia berharap tak lama lagi kasus ini terungkap. "Mudah-mudahan tidak dalam waktu lama bisa diungkap," pungkas JK.Agen Bola Terpercaya

Jusuf Kalla Nilai Tidak Perlu Adanya TGPF Novel Baswedan

Sebelumnya, Polri mengerahkan 150 penyidik untuk mengusut teror air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi tetap berkomitmen akan mengungkap kasus itu.Agen Casino Terbaik

"Kita tidak berhenti. Tim-tim ini bahkan melibatkan kalau tidak salah dari Polda Metro dan Mabes 150-an orang (penyidik) untuk kasus ini," ungkap Setyo Wasisto di Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Menurut dia, kasus Novel sulit diungkap karena salah satu faktornya adalah minimnya bukti yang dimiliki oleh polisi.

"Kalau masyarakat mengatakan (kasus) ini kok cepet, ini kok cepat, beda sekali ya, kasus meme (meme Ketua DPR RI Setya Novanto) itu gampang sekali diungkap, tetapi kasus yang lain dengan bukti yang minim juga sangat susah untuk diungkap," ucap Setyo.

Jusuf Kalla Nilai Tidak Perlu Adanya TGPF Novel Baswedan

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto juga mengatakan, penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masuk dalam kategori hit and run yang berarti kasus semacam itu sulit untuk diungkap.

"Jadi itulah yang saya sampaikan, kalau model kasus-kasus hit and run ini memang relatif sulit," kata Ari di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2017.

Bahkan, menurut Ari, kasus semacam itu baru bisa terungkap setelah bertahun-tahun diselidiki atau dengan kata lain, butuh waktu lama untuk mengungkapnya.

"Ada yang sudah empat tahun baru ketangkap dia pelakunya," ucap Ari.

Ari mengungkapkan, puluhan saksi dimintai keterangan. Namun, belum ada gambaran utuh peristiwa penyerangan Novel Baswedan yang bisa dihasilkan.

"Jadi, jalannya seperti ini sehingga siapa yang kita harus mintai pertanggungjawaban, jadi sementara saksi-saksi ini. Setiap ada informasi pasti kita kejar," tandas mantan Kapolda Sulawesi Barat tersebut.



from Coretan Penaku http://ift.tt/2lYYTVD

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jusuf Kalla Nilai Tidak Perlu Adanya TGPF Novel Baswedan"

Post a Comment