11 Fakta Pasutri yang Tewas Gara-gara Lawan Arus Saat One Way di Puncak. Yang nomor 4 Ngeri!



Infoteratas.com - Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Kecelakaan maut pada Sabtu pagi ini, menewaskan pasangan suami-istri pengendara sepeda motor saat petugas Kepolisian Resor Bogor memberlakukan sistem one way (satu arah) di jalur Puncak.

"Kedua pengendara motor yang tewas ini kondisinya melawan arus saat petugas melakukan one way dari Puncak ke arah Jakarta," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Sabtu, 21 Oktober 2017.

Dia mengatakan saat itu kondisi jalur Puncak sangat padat bahkan terjadi kemacetan parah akibat kegiatan Tea Walk jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Gunung Mas. "Karena jalur dari arah Jakarta menuju Puncak ditutup (one way), keduanya pun nekat melawan arus," kata dia.

Identitas dua korban tewas tersebut, yakni Saepudin, 48 tahun, pengendara motor Honda MegaPro, dan Nurhayanti, 47 tahun. "Dua korban meninggal ini diduga merupakan suami-istri asal Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor," kata dia.

Nyaris setiap tahun, tanjakan Selarong meminta tumbal.

Kali ini, sepasang suami istri asal Bogor meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan sebuah truk di jalur Tanjakan Selarong di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/10/2017).

Kejadian ini sontak saja menyita perhatian netizen dan banyak warga.

Dokter Menjerit Setelah Keluarkan Bayi Kembar, Si Ibu Penasaran dan Terkejut Melihat Bayinya Begini

Berikut fakta-fakta pasutri yang tewas di Tanjakan Selarong kemarin:

1. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang bernama Saepudin Yusuf (48) dan Nurhayanti (47)

2. Pasutri ini meninggal dunia di tempat karena mengalami luka di bagian kepalanya

3. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan melibatkan dua unit motor roda dua dan sebuah truk Colt Diesel di jalan yang menanjak dan juga menikung.

4. Motor almarhum bergerak dari arah Gadog menuju Puncak kemudian menabrak bagian kanan Truk Colt Diesel yang bernopol B 9015 EZ yang datang dari arah berlawanan.

5. Kedua korban tewas merupakan warga Gang Bambu Kuning RT 1/2, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

6. Menurut kakak korban, Sapudin dan istrinya hendak pergi ke Garut untuk menemui anaknya yang sedang sakit. Anaknya disebutkan kuliah di Garut, makanya keduanya hendak menjenguk sang buah hati.


7. Dilihat dari akun Facebooknya, pasutri ini memiliki tiga anak, satu laki-laki dan dua lagi perempuan


8. Almarhum dan almarhumah semasa hidupnya adalah aktifis di Desa Loji dan dijadikan teladan oleh para tetangga dalam bermasyarakat dan bersosial seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor.

9. Anak-anaknya juga merupakan para penghafal Al Quran.

10. Keduanya juga dikuburkan berdampingan

Sementara itu kakak Saepudin, korban kecelakaan maut di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor merasakan hal ini sebelum adiknya meninggal.

Hamzah yang merupakan kakak dari Saepudin merasakan sesuatu sebelum adiknya meninggal.

Ketika itu Saepudin sedang menghadiri acara sebuah partai.

Saat itu rupanya Saepudin terlihat makan begitu lahap.

"Seminggu lalu waktu itu, istri saya melihat beliau makan sangat lahap banyak, biasaya enggak," ujarnya sembari sesekali mengusap air matanya.

Menurut Hamzah, Saepudin merupakan pribadi yang ramah dan mau berjuang.

Namun meski demikian Saepudin bukanlah orang yang banyak bicara.

"Orangnya ramah, low profile, tapi memang sedikit bicara," katanya, Sabtu (21/10/2017) saat ditemui di rumah duka, Gang Bambu Kuning RT 1/2 seperti dikuti Grid.ID dari Tribun Bogor.

Jenazah Saefudin dan istrinya dimakamkan di Pemakaman Umum Loji Rt 1/2. (grid.id)

from Infoteratas http://ift.tt/2xfa65D

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "11 Fakta Pasutri yang Tewas Gara-gara Lawan Arus Saat One Way di Puncak. Yang nomor 4 Ngeri!"

Post a Comment