Pasien ODHA di RSUD Waluyo Jati Keluhkan Kenaikan Retribusi
Penulis : Rahadian
//
Probolinggo,KraksaanOnline.com -Menejemen Kasus (MK) Kabupaten Probolinggo, melakukan pertemuan, guna membahas suatu keluhan dari para pasien HIV/AIDS yang berobat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten setempat. Dimana di RSUD tersebut ada kenaikan penarikan biaya administrasi pendaftaran bagi pasien, Rabu (20/9/2017).
Di rumah sakit plat merah tersebut biasanya dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 setiap pasien.Namun kini dilaporkan biaya administrasinya naik 150persen, atau menjadi Rp 50.000 per pasien. Kenaikan itu membuat para pasien terpaksa tidak berobatlantaran mahalnya uang administrasi.
Hal tersebut diungkapkan Badrut Tamam, Koordinator Pendamping Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo.Dikatakannya, awalnya ia mendapat laporan dari pasien ODHA bahwa terjadi kenaikan retribusi untuk pendaftaran itu, sehingga dirinya mencoba menanyakan kepada staff KPA, apakah kenaikan retribusi tertanggal 14 September 2017 itu sudah sudah ada koordinasi dengan pihaknnya.
"Setelah kami mengkonfirmasi masalah itu, ternya belum ada koordinasi dari pihak RSUD dan KPA Kabupaten Probolinggo. Lantas kenaikan administrasi itu apa, ilegal atau gimana. Sedangkan para pasien yang rutin ke RSUD Waluyo Jati karena Aids, itu rata-rata orang tidak mampu,"tutur Badrut, kepada wartawan.
Setelah pihaknya melakukan internalisasi, ditemukan ada beberapa pasien ODHA yang hendak control,memilih pulang karena tidak memiliki dana untuk membayar biaya administrasi, dan tidak mengambil obat. Ia mengkhawtirkan jika hal ini dibiarkan berkelanjutkan, di takutkan terjadi pasien ODHA yang enggan berobat, dan mendapatkan obat.
"Hingga kini kami tidak menerima pemberitahuan bahwa terjadi kenaikan retribusi. kami berharap direktur rumah sakit untuk mempertimbangkan hal ini,dan tidak mengambil keputusan yang semena-mena,"tambahnya.
//
//
Ia menyebutkan yang berobat rutin sekitar 300 dari 900 penderita yang hidup. Dan setiap seminggunya,pada hari Selasa hingga Kamis, sekitar 20 pasien ODHA per-harinya. Sementara ini, pihaknya menerima 6 laporan terkait pasien yang kembali karena naiknya biaya retribusi pendaftaran.
Sementara itu, Sugianto Humas RSUD Waluyo Jati,saat dikonfirmasi tidak membenarkan hal tersebut.Pihaknya, tidak mengetahui soal kenaikan tarif administrasi itu, dan sampai saat ini belum ada raat dan laporan.
"Lebih jelasnya bisa menghubungi direktur rumah sakit saja. Sebab, soal itu kami tidak mengetahuyinya,"tutur Sugianto, saat dikonformasi via selulernya.
Sedangkan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Endang Astuti, tidak bisa dihubungi, ditelepon tidak ada jawaban.(dian)
from Berita Anyaran http://ift.tt/2wwxe3g
0 Response to "Pasien ODHA di RSUD Waluyo Jati Keluhkan Kenaikan Retribusi"
Post a Comment