Dinkes Bursel Siapkan Lima Rumdis Dokter Spesialis
BERITA MALUKU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akan menyiapkan sebanyak lima unit Rumah Dinas (Rumdis) dan alat transportasi kepada lima orang tenaga Dokter Spesialis. Kelima dokter spesialis ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bursel, Ibrahim Banda kepada Wartawan di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2017).
Dikatakan, adanya dokter-dokter tersebut juga untuk mendukung operasional Rumah Sakit yang baru, untuk menghidupkan rumah sakit Namrole.
"Karena selama ini ketika pasien rujukan masuk rumah sakit, seakan-akan cuman mampir dan menerima rujukan ke Ambon," jelasnya.
Dikatakan, jika ada pasien yang dirujukan ke Namlea, Kabupaten Buru, ternyata juga akan dirujuk ke Ambon. Kenapa seperti itu, karena terkait keterbatasan dokter sepsialis.
Neburutnya, alam pertemuan bersama dengan Kementerian Kesehatan, disampaikan bahwa di Maluku terutama di Bursel membutuhkan dokter spesialis.
"Suda bisa disiapkan dari awal, hanya terkait dengan pembiayaan, sehingga disetujui pembiayaan itu dari dua sumber yaitu dari Kementerian dan daerah," jelasnya.
Dari Kemeterian kata Banda, memintah menyediakan sarana dan prasarana pendukung yaitu perumahan dan transportasi.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan siapkan," jelasnya.
Untuk operasional RSUD Namrole kata Banda, telah direncanakan pada bulan September hingga Oktober 2017 suda harus beroperasi.
Langka selanjutya kata Banda, yakni mencari pendampingan. Dan pendampingan yang telah disetujui adalah dari Univeritas Pajajaran, Bandung dan Rumah Sakit Wahidin, Bandung untuk mendampingi pihak RSUD Namrole.
"Pendampingan ini dalam rangka menyiapkan segala sesuatunya sampai pada menejemen operasionalnya, mereka yang buat, karena kita punya SDM masih jauh. Kalau siapkan sumber daya nanti butuh waktu cukup lama. Sementara kita harus segera operasionalkan RSUD Namrole," sebut Banda. (LE)
Dikatakan, adanya dokter-dokter tersebut juga untuk mendukung operasional Rumah Sakit yang baru, untuk menghidupkan rumah sakit Namrole.
"Karena selama ini ketika pasien rujukan masuk rumah sakit, seakan-akan cuman mampir dan menerima rujukan ke Ambon," jelasnya.
Dikatakan, jika ada pasien yang dirujukan ke Namlea, Kabupaten Buru, ternyata juga akan dirujuk ke Ambon. Kenapa seperti itu, karena terkait keterbatasan dokter sepsialis.
Neburutnya, alam pertemuan bersama dengan Kementerian Kesehatan, disampaikan bahwa di Maluku terutama di Bursel membutuhkan dokter spesialis.
"Suda bisa disiapkan dari awal, hanya terkait dengan pembiayaan, sehingga disetujui pembiayaan itu dari dua sumber yaitu dari Kementerian dan daerah," jelasnya.
Dari Kemeterian kata Banda, memintah menyediakan sarana dan prasarana pendukung yaitu perumahan dan transportasi.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan siapkan," jelasnya.
Untuk operasional RSUD Namrole kata Banda, telah direncanakan pada bulan September hingga Oktober 2017 suda harus beroperasi.
Langka selanjutya kata Banda, yakni mencari pendampingan. Dan pendampingan yang telah disetujui adalah dari Univeritas Pajajaran, Bandung dan Rumah Sakit Wahidin, Bandung untuk mendampingi pihak RSUD Namrole.
"Pendampingan ini dalam rangka menyiapkan segala sesuatunya sampai pada menejemen operasionalnya, mereka yang buat, karena kita punya SDM masih jauh. Kalau siapkan sumber daya nanti butuh waktu cukup lama. Sementara kita harus segera operasionalkan RSUD Namrole," sebut Banda. (LE)
from Berita Anyaran http://ift.tt/2vqBrSm
0 Response to "Dinkes Bursel Siapkan Lima Rumdis Dokter Spesialis"
Post a Comment