Bikin Nyesek! Curhat Direktur El Manasik Hotel-Mekkah, Ditipu 26 Miliar oleh Boss First Travel Sekeluarga

Foto: Andika dengan Ahmed Saber direktur Perusahaan Diar Al Manasik-Mekkah (dok: Ahmed Saber)

Infoteratas.com - First Travel sedang terlilit masalah besar. Selain Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan selaku pemilik kena kasus penipuan, mereka juga harus bertanggungjawab terhadap uang Rp 550 miliar dari jamaah yang lari entah kemana. Masalah mereka kemungkinan bisa bertambah besar karena punya banyak utang.

Informasi yang didapat  salah satu agen First Travel berinisial DH menurutkan, ada dua rekanan yang ditipu habis-habisan. Jumlahnya, mencapai Rp 90 miliar dan USD 2 Juta atau sekitar Rp 26 miliar. Itu diketahui setelah dia bergabung dengan First Travel sejak 2015.

’’Banyak rekannya yang berkeluh kesah. Terutama Soal utang First Travel. Hingga kini belum terbayar juga,’’ paparnya. 

Utang pertama, disebutnya ada pada perusahaan travel Kanomas senilai Rp 90 miliar. Utang sebesar itu ada karena First Travel dalam mengirim jamaah ke Tanah Suci juga meminta jasa Kanomas. "Yang mengurus jamaah saat berangkat ke sana," tuturnya ditemui di graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Utang selanjutnya dari perusahaan Arab Saudi, El Manasik Hotel. Hutangnya mencapai USD 2 juta. Utang itu menumpuk karena First Travel tidak membayar hotel yang telah digunakan jamaah umroh. "First Travel ini penipu internasional," keluhnya. 


Berikut ini wawancara ekslusive redaksi Infoteratas.com ( I ) dengan perwakilan dari Ahmed Saber ( A ), direktur Perusahaan Diar Al Manasik-Mekkah

I   : Nah awalnya kepincut buat perjanjian dgn First Travel gimana? Apa saat penandatanganan perjanjian ada pihak dari pengacara First Travel atau bagaimana?

A : Awalnya kenal Andika dari partner juga orang Saudi. Kalo pak Ahmed Saber ini orang Mesir. Saat itu Andika belum pakai pengacara.

I  : Apakah benar yang beredar di media, utang First Travel sekitar 26 Miliar?
A: Iya benar. Uang segitu juga hasil dari jual hotel loh....

I  : Sudah lapor polisi?
A : Nah itu dia dilema banget dan bikin pusing. Pak Ahmed Saber sampai kelimpungan gara-gara masalah ini. Sekarang pun masih di Indonesia menunggu kelarnya permasalahan ini. Lapor polisi, belum masih pikir-pikir. Karena dilema juga Kalo lapor polisi, kasusnya masuk, trus penyelesaiannya kapan? Nunggu sidang saja bisa sampai 1 atau 2 tahun. Belum lagi nanti uangnya apa bisa cair semua atau cuma sebagian? 

I : Lha terus ke Indonesia ngapain kalo tdak lapor polisi?
A: Nah ini dia gara-gara si Rahmat. Dia sudah janji sama pak Ahmed kalo mau serahkan aset Andika eh tau-taunya dia kabur. Kan pusing jadinya?

I : Emangnya Rahmat siapa lagi?
A: Rahmat itu direktur operasional di First Travel. Dia kurang ajar, banyak bohongnya tuh. Semua orang sudah tahu siapa Rahmat. Dia adik kandungnya Andika. Ada juga Agus. Sama juga adiknya Andika semua..

I: Loh...loh...sebentar, Jadi Andika, Rahmat, sama Agus sodara kandung lalu Aniessa dan Kiki sodara kandung ini bisa dibilang sudah melakukan konspirasi penipuan dong?
A: Benar. Kalo Agus

itu bagian Operasional di Madinah dan kalo Kiki Hasibuan menjabat Komisaris sekaligus Manajer Keuangan. 

I: Oh ya kalau teman dekat Kiki Hasibuan, si Hesty Agustin. Apa ikut dalam konspirasi ini?
A: Oh, kalau Hesty sih tidak. Ada Icha, managernya First Travel. Itu juga tahu semua. Tapi sudah resign sebelum Ramadhan.

I: Oh iya foto si Rahmat sama Agus ada gak? 
A: Ada sih tapi foto Agus gak punya. Yang ada foto paspor.

I: Trus harapannya gimana?
A: Harapan kami dari pihak Al Manasik Hotel adalah uang kami bisa kembali itu aja. Cuma ya itu sementara masih menuggu karena keluarga Anissa& Andika semua sudah menghilang ya itu Rahmat, Agus dan Kiki. Jadi ini masih di Indonesia berharap bisa diselesaikan segera.

I : Oke..., apabila kami butuh Informasi akan kami hubungi kembali. Bagaimana?
A : Oke bisa...bisa gak masalah.

I : Terima kasih waktunya
A: Sama-sama

Berikut ini foto-foto saat menjalin hubungan kerja sama dengan Andika & Anniesa

Infoteratas.com

from Infoteratas http://ift.tt/2wpG4P9

Tweet

Subscribe to receive free email updates: