Bikin 1.000 'SPBU' Mobil Listrik di Jakarta, Berapa Modal PLN?
Bikin 1.000 'SPBU' Mobil Listrik di Jakarta, Berapa Modal PLN?
Jakarta - PT PLN (Persero) ikut mendukung pengembangan mobil listrik, seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak 2016, PLN telah mulai membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) alias 'SPBU' untuk mobil listrik.
Sampai saat ini, PLN telah membangun 875 SPLU di seluruh Indonesia, 542 di antaranya di Jakarta. Sampai akhir tahun ini, untuk Jakarta saja ditargetkan ada 1.000 SPLU.
"Di Jakarta saja kita target 1.000 lokasi sampai akhir tahun. Kami jalan terus, tiap hari bertambah," kata Manajer Niaga dan Pelayanan PLN Disjaya, Leo Basuki, kepada detikFinance, Senin (28/8/2017).
Untuk tiap SPLU, PLN membutuhkan biaya investasi Rp 7 juta. Maka untuk 1.000 SPLU, PLN membutuhkan Rp 7 miliar. "Modalnya Rp 7 juta per unit SPLU," ucap Leo.
SPLU-SPLU itu akan ditempatkan di tempat parkir kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Dengan begitu, para pengguna mobil listrik bisa bekerja sembari mengisi baterai (charging).
"Pada waktu awal, SPLU dibangun untuk memberikan solusi di tempat-tempat penataan PKL. Tapi sebetulnya SPLU ini untuk mobil listrik, kita arahnya nanti ke perkantoran," ujarnya.
Sejumlah kantor pemerintahan dan swasta sudah menyatakan ketertarikannya untuk memasang SPLU di tempat parkir. "Kalau ada kantor yang sudah siap, pekerja-pekerjanya pakai mobil listrik, kita kasih khusus. Beberapa sudah ada yang meminta secara lisan, nanti kita support," ucapnya.
Kantor-kantor yang sudah mulai menggunakan mobil listrik dan minta tempat parkirnya dipasang SPLU tak perlu membayar ke PLN. "Free, enggak ada biaya, kita beri sambungan gratis," pungkasnya.
from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2vjYWPU
0 Response to "Bikin 1.000 'SPBU' Mobil Listrik di Jakarta, Berapa Modal PLN?"
Post a Comment