Sesepuh Tengger Restui Eksotika Bromo 2017

Penulis : Hendra Trisanto
Minggu 09 Juli 2017



PROBOLINGGO,KraksaanOnline.com - Udara dingin nan kering khas bulan Kasada di Gunung Bromo menyapa riuh ramai wisatawan dan para netizen yang sibuk meliput jalannya kemeriahan rangkaian acara Eksotika Bromo yang secara resmi dihelat pada hari Jum'at (7/7/2017) siang.

Hawa dingin yang makin lama makin menyengat itu seakan tak terasa karena teredam oleh iringan musik perkussi kreatif UL Daul Madura dari Kabupaten Pamekasan dan Jegog Suar Agung dari Kabupaten Jembrana, Bali yang merupakan musik pengiring sepanjang event ini berlangsung.

Masing-masing memiliki warna musik dan peralatan yang bebeda, namun sama-sama memainkan musik yang ekspresif, atraktif dan mampu berinteraksi dengan penonton. Tempo dan beat yang cepat dan rancak mampu membawa suasana yang dingin menjadi hangat. Tidak hanya wisatawan yang ikut menari, para pemangku pejabat yang turut menghadiri event ini pun juga turut larut menari bersama penonton lainnya.

Adanya event Eksotika Bromo kali ini adalah pembeda dalam perayaan Yadnya Kasada tahun-tahun sebelumnya. Event ini terselenggara berkat sinergitas yang dibangun antara kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Jetak didukung stakeholder, para penggiat seni dan budaya daerah kaliber nasional serta sponsorship.

Satu-persatu kesenian budaya daerah yang ditampilkan pun segera terabadikan dari berbagai angle. Dengan hamparan lautan pasir sebagai panggung utama dan gunung Batok serta kawah Bromo sebagai backgroundnya seakan mempermudah tugas ditambah kondisi cuaca yang sangat bersahabat dan cahaya matahari yang stabil.

Sebelum masuk ke arena yang disediakan, pengunjung disambut dengan seni tari Jaranan Wahyu Tunas Budaya, yang merupakan kesenian asli masyarakat Tengger. Sedangkan Di tengah arena utama dilangsungkannya event ini sudah menunggu tari Mahameru dan tari Jaranan Slining khas Kabupaten Lumajang.



Ramai tepuk tangan penonton seakan menambah semangat para seniman dan artis ternama seperti Pritta Kartika dan Ayushita yang berkolaborasi dengan sendra tari Kolosal Kidung Tengger dengan Drama Lenda Joko Seger dan Roro Anteng.

Ternyata selain wisatawan dan awak media banyak pula warga Tengger yang ikut menonton suguhan ini. Mereka duduk berjejer rapi agak jauh dari luar arena, ada ibu-ibu tua, anak-anak kecil dan orang tuanya yang juga tampak larut dalam kemeriahan pagelaran seni budaya ini.

Mbah Siswo, sosok tua berpakaian khas Tengger dengan rambut dan kumis yang sudah putih bersih adalah salah satu sesepuh masyarakat Tengger, tepatnya di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura. Dia juga akan mengisi acara penyematan iket/udeng dan sarung khas Tengger kepada Rudi Hardiono, Direktur Operasional Bank Jatim yang merupakan sponsor utama Eksotika Bromo 2017.




Sebagai sesepuh Mbah Siswo sangat mendukung dan merestui apa yang digagas oleh para pemuda Tengger ini. "Menurut saya pergelaran seni budaya menjelang perayaan Yadnya Kasada pasti akan lebih menarik minat wisatawan, tontonannya sangat bagus dan menghibur, Kasada tahun kali ini pasti akan jauh lebih ramai," ungkap Mbah Siswo.

"Kalau biasanya para wisatawan hanya mengikuti prosesi ritual Kasada saja, nah kalau sekarang mereka kan harus menginap selama empat hari di sini. Tentu hal ini juga akan menambah pendapatan masyarakat kami dan pengusaha yang ada disekitar gunung Bromo," imbuhnya.

Rupanya kesadaran masyarakat Tengger akan perkembangan potensi wisatanya sangatlah tinggi. Tidak hanya pemudanya saja tapi juga menyentuh seluruh kalangan. Seharusnya kesadaran seperti ini juga diikuti oleh daerah lain yang memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik dengan gunung Bromo. (dra)

Baca : 

Meriahnya Event Eksotika Bromo , Tampilkan Kesenian dari Beberapa Daerah



from Berita Anyaran http://ift.tt/2uXcaxu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sesepuh Tengger Restui Eksotika Bromo 2017"

Post a Comment