Partai Demokrat Tersingung Terkait Utang Warisan


Partai Demokrat Tersingung Terkait Utang Warisan - Demokrat melihat ada penggiringan opini utang Pemerintah Joko Widodo yang terkesan memosisikan pemerintah sebelumnya sebagai kambing hitam.
"Seolah-olah utang Pemerintah Jokowi membengkak karena warisan. Kalau mau cari kambing hitam silakan saja, tapi mari kita cek data perkembangan utang pemerintah,’’ kata Ketua DPP Demokrat Marwan Cik Asan melalui pesan singkat kepada wartawan pada Selasa (25/7/2017).

Pemerintahan SBY, kata Marwan, juga mewarisi akumulasi utang pemerintah sebelumnya Rp 1.298 triliun. Tapi utang selama 10 tahun pemerintahan SBY adalah Rp. 1.310 triliun, rasio utang rata-rata terhadap PDB 25 % dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 %.
‘’Itu faktanya empirisnya. Saya bicara data, 10 tahun pemerintahan Pak SBY,’’ Marwan menjelaskan.
Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan pada 2,5 tahun Pemerintahan Jokowi, utang warisannya Rp 2.608 triliun. Sementara utangnya sendiri dalam waktu tersebut Rp. 1.097 triliun dan rasio utang rata-rata terhadap PDB 27,6 %. Agen Poker Terbesar di Indonesia 

Partai Demokrat Tersingung Terkait Utang Warisan

‘’Silakan bandingkan. Dan ingat pertumbuhan ekonomi sekarang adalah 4,9 %," aku Marwan.
Marwan menjelaskan Pemerintah SBY juga mewarisi utang dari pemerintahan sebelumnya. Awal Pemerintahan SBY mendapat warisan utang Rp 1.298 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 56,5 persen. Agen Bola Terpecaya

Pada periode pertama Pemerintahan SBY (2004 -2009) jumlah utang yang dihimpun pemerintah sebesar Rp 292,7 triliun dengan rasio utang terhadap PDB menurun dari 56,5 persen pada 2004 menjadi 28,3 persen pada 2009.

‘’Dengan jumlah hutang tersebut, pemerintah dapat mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,7 persen. Pada tahun 2006 pemerintahan SBY berhasil melunasi utang pada IMF sebesar USD 9,1 miliar, setara dengan Rp 117 triliun, atau 4 tahun, lebih cepat dari jadwal yang ada,’’ tegas Marwan.

Partai Demokrat Tersingung Terkait Utang Warisan

Pada periode kedua Pemerintahan SBY (2009-2014) jumlah utang yang dihimpun pemerintah sebesar Rp 1018,1 triliun, dengan rasio utang pada akhir 2014 sebesar 24,7 persen atau lebih rendah dari periode sebelumnya.
Capaian pertumbuhan ekonomi pada periode kedua pemerintahan SBY rata-rata sebesar 5,8 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi periode pertama.

‘’Selama 10 tahun pemerintah SBY total utang yang dihimpun sebesar Rp 1.310,8 triliun, terdiri dari Rp 292,7 triliun pada periode pertama dan Rp.1018,1 triliun pada periode kedua,’’ kata Marwan.

Pada masa SBY utang sebesar itu digunakan untuk pembangunan dengan menciptakan pertumbuhan pada kisaran 6 persen ekonomi yang berdampak pada kesejahteran masyarakat dengan peningkatan pendapatan per kapita dari US$ 1.161.
Pada 2004 menjadi US$ 3.475, pada 2014 atau meningkat tiga kali lipat. Termasuk juga untuk melakukan subsidi kepada masyarakat mengingat harga bahan bakar minyak yang melampaui 100 USD per barrel.

# Sumber

from Coretan Penaku http://ift.tt/2h17nJ8

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Partai Demokrat Tersingung Terkait Utang Warisan"

Post a Comment