Inspirasi Anak Muda Dalam Pembahasan Ekspor dan Impor
Inspirasi Anak Muda Dalam Pembahasan Ekspor dan Impor - INSPIRASI datang dari anak muda berusia 28 tahun, Rifki Pratomo, asal Lhokseumawe. Lulusan Bachelor of Science Business Administration, Carnegie Mellon University itu membuat Andalin, sebuah laman yang menyediakan 'one stop solution' jasa ekspor untuk membantu UKM Indonesia menjual produknya di pasar internasional.
Rifki demikian dia biasa disapa membangun layanan logistik didorong fakta di lapangan bahwa Indonesia merupakan paling besar untuk ekspor dan impor. Sayangnya kedua proses itu terbentur pengiriman yang sangat ribet. Menurut Rifki, setidaknya perlu 12 langkah untuk melakukan proses impor atau ekspor. Agen Bola Terpecaya
Dengan Andalin, kini proses pengiriman dari atau ke luar negeri bisa dipangkas menjadi empat langkah saja. Andalin mengutip shipping fee 5% hingga 10% dari total biaya shipping.
"Bila ingin impor, pesan jasa di Andalin, misalkan dari Tiongkok, kita akan kasih alamat gudang kita di Tiongkok. Bila dia belanja di Alibaba kita urus shipping-nya sampai di bea cukai dan kita kasih tahu berapa biaya pajaknya. Begitu juga dengan ekspor. Pengguna tinggal kirim barangnya ke gudang kita lalu kita akan urus pengirimannya, misalkan mau ekspor ke Amerika Serikat (AS), kita akan kirimkan sampai ke customer dia di AS," ujar Rifki.
Andalin berbeda dengan perusahaan pengiriman logistik lain semisal DHL. Perbedaannya terletak pada jenis layanan dan kapasitas barang. Bila DHL termasuk jasa kurir, Andalin lebih kepada perusahaan kargo yang mematok ukuran berat minimum barang.
Vendor rekanan Andalin kebanyakan perusahaan yang memang bergerak di bidang kargo lintas negara. Kurir fokus di pengiriman barang lebih kecil, contohnya 1-2kg. Tapi, Andalin lebih fokus pada kargo, jadi mungkin akan memakan waktu lebih lama sekitar tiga sampai empat hari," kata pria yang bekerja dengan dua temannya untuk membesarkan nama Andalin.
Andalin fokus pada UKM karena umumnya perusahaan besar hanya menangani pesanan partai besar. Padahal di Indonesia terdapat lebih dari 50 juta UKM, dengan 20 juta UKM berorientasi ekspor. Kontribusi UKM yang melakukan ekspor ini sebesar 15% terhadap total ekspor Indonesia. Melalui Andalin, minimum pemgiriman barang oleh UKM sebanyak 20 kilogram.
Saat ini, Andalin fokus pada ekspor karena sumber daya manusia yang terbatas. Andalin bekerja sama dengan beberapa vendor shipping antara lain PT Perusahaan Pelayaran Samudera Indonesia Tbk, Ritra Cargo, Belanda, JNE Cargo, Dextrans Logistics. Selain melayani ekspor, Andalin juga telah menjalin kerja sama dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk untuk menerbitkan letter of credit (LC).
Misalnya, klien di Belanda ingin memesan furniture dengan spesifikasi tertentu. Klien dan UKM telah sepakat. Namun, lantaran klien dan UKM tidak saling kenal, sehingga berpotensi penipuan, kedua belah pihak sepakat pembayaran melalui LC. Lalu klien menerbitkan LC atas nama UKM dengan syarat spesifikasi yang diminta di bank mana saja yang bekerja sama dengan Maybank. Misalnya, HSBC Belanda. Selanjutnya bank penerima adalah Maybank. Kemudian UKM tinggal ke Maybank untuk mengambil syarat-syarat tersebut yang harus dipenuhi agar uang klien bisa cair.
Begitu semua persyaratan sudah dipenuhi, UKM memberi bukti ke Maybank bahwa barang tersebut telah lulus survei surveyor, packaging harus lulus survei, barang harus diangkut dalam satu kontainer (tidak terpisah). Barulah Maybank mencairkan letter of credit tersebut kepada UKM.
Bea cukai
Ke depannya, Andalin ingin terintegrasi dengan Bea Cukai. Semua dokumen nantinya diharapkan langsung terintegrasi dengan Bea Cukai. Sehingga, segala perizinan misalnya izin barang keluar tidak lagi di print secara manual. Dengan menggandeng Bea Cukai, harapannya seluruh dokumen dapat langsung disubmit secara online tanpa harus dicetak, diketik, dan diunggah kembali.
# Sumber
# Sumber
from Coretan Penaku http://ift.tt/2vo3UYh
0 Response to "Inspirasi Anak Muda Dalam Pembahasan Ekspor dan Impor"
Post a Comment