SUBHANALLAH!!! Kisah Haru, Perjuangan Anak Buruh Masak Raih Kuliah Gratis di UGM
Melanjutkan studi ke perguruan tinggi di tengah himpitan ekonomi tidaklah mudah. Apalagi ketika biaya kuliah di perguruan tinggi tak terjangkau. Tetapi tekad Deki Putra Ananda sudah bulat, begitu juga sang ibu, Asrida. Keseharian Asrida (57) tidak pernah jauh dari bumbu dapur. Dia adalah juru masak di sebuah rumah makan Padang. Ia juga menjadi tulang punggung bagi keempat anaknya. Termasuk Deki, si bungsu yang berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Gadjah Mada (UGM). "Anak pertama lulusan SD, kedua SMP, ketiga SMA. Alhamdulillah ini si bungsu bisa lanjut kuliah di UGM," ungkap Asrida seperti yang dilansir dari laman UGM, Rabu (14/6/2017). Bungsu dari empat bersaudara itu berhasil diterima di program studi Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Melalui jalur ini, Deki dibebaskan dari biaya kuliah di UGM hingga delapan semester. "Bersyukur sekali akhirnya apa yang diimpikan Deki bisa terwujud. Soalnya sejak kecil Deki sudah ingin kuliah, tapi saya tidak memperbolehkan karena biayanya banyak. Saya tidak sanggup," terang Asrida yang setiap minggunya mendapat penghasilan Rp175 ribu berkat kepiawaiannya memasak. Usai lulus dari UGM nanti, bungsu kelahiran 15 Juni 1998 itu juga bertekad akan meraih cita-citanya sebagai insinyur. Deki mengaku, dirinya sangat terinspirasi dari tokoh besar Indonesia, BJ Habibie. "Bapak Habibie merupakan sosok idola saya. Kalau Pak Habibie dari ITB, maka saya ingin menjadi penerus Habibie dari UGM," harap dia.
0 Response to "SUBHANALLAH!!! Kisah Haru, Perjuangan Anak Buruh Masak Raih Kuliah Gratis di UGM"
Post a Comment