Siap berkomitmen? 6 kondisi yang menunjukkan Anda telah siap menikah

Dalam memutuskan untuk menikah, diperlukan komitmen yang besar ya. Jangan asal memutuskan untuk menikah karena cinta, tanpa logika.

Para lajang memang patut membuat goal untuk segera mengakhiri kesendirian mereka. Hidup berdua tentu akan lebih indah ketimbang menjalaninya seorang diri. Jika Anda telah menjalani hubungan yang serius dengan kekasih, mengapa tidak memutuskan untuk menikah?

Jika sedang berpikir untuk segera mengakhiri masa lajang Anda, tetaplah selalu ingat bahwa dalam memutuskan pernikahan diperlukan komitmen yang besar. Jangan asal memutuskan untuk menikah jika tidak merasakan 6 hal di bawah ini:

1. Yakin dengan pilihan Anda

Apakah Anda telah yakin bahwa dialah orangnya? Apakah Anda pernah terbayang atau berpikir untuk hidup bersamanya hingga tua nanti? Jika tidak, jangan sekali-kali berkhayal untuk menikah dengannya. Karena ketika Anda telah yakin bahwa dialah orangnya, maka hati kecil Anda akan terus berteriak dan menyakinkan diri Anda bahwa 'dialah orangnya'!

2. Anda telah mengantongi restu orang tua

Setelah hati Anda yakin telah menambatkan hati pada pilihan yang tepat, maka syarat berikutnya adalah dengan mengantongi restu dari kedua orang tua masing-masing. Bagaimana nantinya Anda bisa menikah dan hidup bahagia bersamanya, jika kalian berada dalam kondisi tidak mendapatkan restu orang tua? Pasti perjalanan hidup Anda akan sulit nantinya. Lagi pula, seorang anak harus menghormati dan mengutamakan kebahagiaan orang tuanya kan?

3. Anda sudah tahu bagaimana nantinya akan hidup bersamanya

Yakin sudah siap menikah? Apakah sudah tahu bagaimana hidup Anda nantinya bersama dia? Tinggal di mana? Siapakah yang akan mencari nafkah? Bagaimana membayar cicilan hingga rencana punya anak berapa? Bagaimana cara kalian mengatasi masalah atau jika nantinya hidup susah, apa yang Anda berdua akan lakukan? Itu, dan masih banyak hal lain lagi yang perlu Anda persiapkan sebelumnya.

4. Anda sudah dewasa

Kedewasaan seseorang juga dapat mengukur tingkat keseriusannya di tahap yang lebih besar. Jika Anda masih suka bersenang-senang, tidak serius dalam membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan rencana masa depan dan masih suka berubah-ubah pikiran, mungkin Anda belum sepenuhnya dewasa dan ingin bertanggung jawab. Karena orang dewasa tahu pasti dengan pilihan yang dibuat dalam hidupnya.

5. Anda sudah memahami atau mengerti satu sama lain

Tidak mudah menyatukan dua karakter yang berbeda. Apalagi setelah menikah, perbedaan malah akan semakin terlihat. Sebelum perbedaan menjadi masalah bagi Anda dan pasangan, sebaiknya diperlukan pengertian dan pemahaman terhadap karakter pasangan Anda dengan baik. Beri waktu penjajakan karakter ini sebelum Anda benar-benar yakin memutuskan untuk menikah.

6. Kondisi finansial yang stabil

Anda juga perlu berada dalam kondisi finansial yang stabil saat akan memutuskan untuk menikah. Yang dimaksud 'finansial stabil' bukan berarti harus kaya, tetapi dalam hal; sudah memiliki pekerjaan yang tetap, tabungan yang cukup untuk memulai kehidupan baru dan tidak memiliki utang melebihi pendapatan.

Itulah 6 kondisi yang menunjukan Anda telah siap menikah. Jika Anda belum mencapai 6 hal tersebut, sebaiknya jangan gegabah memutuskan untuk buru-buru menikah. Jangan sampai Anda menyesal nantinya!


Sumber

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siap berkomitmen? 6 kondisi yang menunjukkan Anda telah siap menikah"

Post a Comment