Curhat Ibu Pembuat Ikan Asin: Kelabakan Harga Garam Melonjak
Curhat Ibu Pembuat Ikan Asin: Kelabakan Harga Garam Melonjak
Raniah (58) seorang produsen ikan asin asal Rawa Kalong, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebut saat ini harga garam buntu (kristal) mencapai Rp 5.500 dari harga asal yang hanya Rp .2000.
"Kenaikannya tinggi, dimulai dari Januari sampai sekarang langsung melonjak bikin kami kelabakan. Padahal untuk proses pembuatan ikan asin cue (pindang) ataupun ikan asin kering membutuhkan banyak garam buntu," tutur Raniah kepada detikFinance, Jumat (28/7/2017) pagi.
"Kenaikannya tinggi, dimulai dari Januari sampai sekarang langsung melonjak bikin kami kelabakan. Padahal untuk proses pembuatan ikan asin cue (pindang) ataupun ikan asin kering membutuhkan banyak garam buntu," tutur Raniah kepada detikFinance, Jumat (28/7/2017) pagi.
Dikatakan Raniah, untuk memproduksi 1 kuintal ikan asin memerlukan sebanyak 25 kilogram garam kristal. Sementara untuk ikan asin cue memerlukan sebanyak 15 kilogram garam yang dibutuhkan saat proses perebusan.
Ikan asin hasil produksi Raniah berupa Teri, Rebon, Petek, Lemet sementara untuk ikan asin basah atau cue menggunakan tongkol dan layur.
"Harga garam naik juga tetap kami kejar, itu kalau ada barangnya. Sekarang garamnya nggak ada mau produksi juga sulit akhirnya dikurangi (jumlah produksi) akhirnya ya banyak pekerja juga yang nganggur," lanjutnya.
from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2vufZ1B
Ikan asin hasil produksi Raniah berupa Teri, Rebon, Petek, Lemet sementara untuk ikan asin basah atau cue menggunakan tongkol dan layur.
"Harga garam naik juga tetap kami kejar, itu kalau ada barangnya. Sekarang garamnya nggak ada mau produksi juga sulit akhirnya dikurangi (jumlah produksi) akhirnya ya banyak pekerja juga yang nganggur," lanjutnya.
Perempuan yang mengaku menjadi produsen ikan asin sejak 1969 atau saat usianya masih 10 tahun ini juga mengaku sempat nekat memborong garam dapur. Hasilnya kualitas ikan asinnya tidak sebagus menggunakan garam kristal.
"Garam dapur Harganya lebih mahal karena ikutan naik tapi ketersediaannya ada akhirnya saya coba bikin, eh hasilnya malah jelek karena rasa asinnya kurang nyengat," tutupnya.
"Garam dapur Harganya lebih mahal karena ikutan naik tapi ketersediaannya ada akhirnya saya coba bikin, eh hasilnya malah jelek karena rasa asinnya kurang nyengat," tutupnya.
from Berita Online Terbaru http://ift.tt/2vufZ1B
0 Response to "Curhat Ibu Pembuat Ikan Asin: Kelabakan Harga Garam Melonjak"
Post a Comment